TIMESINDONESIA, BALI – Kejuaraan Pencak Silat dunia untuk pertama kalinya di gelar di Bali. Pada kejuaraan ini ada 40 negara yang terlibat mengikuti berbagai kelas bertarung dan seni atraksi.
Dalam Kejuraan Silat ke 17 yang dimulai dari tangal 3 hingga 9 Desember 2016 juga sekaligus menggelar festival silat dan Munas Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) di Gor Lilla Buana, Denpasar, Sabtu malam (3/12/2016).
Drum band binaan Prabowo Subianto membuka acara ini. Kejuaran silat pertama kali gelar di Bali ini terlihat meriah. Hampir semua tribun terisi dengan para peserta dari puluhan negara.
BACA JUGA: Imam Nahrowi Persiapkan Atlet Pencak Silat Olimpiade Tahun 2020
Edhy Prabowo selaku ketua panitia memaparkan bahwa diajang bergensi ini, jumlah atlet yang terlibat sebanyak 553 atlet dan merupakan jumlah peserta terbesar.
"Untuk pertama kalinya diajang yang ke 17 ini juga digelar festival pencak silat. Dan, kabar baiknya di ajang ini sedikitnya ada 16 perguruan yang terlibat," kata Edhy.
Edhy juga menjelaskan bahwa pencak silat dunia ini sudah lima kali di gelar di Jakarta namu Bali baru pertama ini menjadi tuan rumah di ajang pencak silat dunia ini.
"Kami memilih Bali, karena disini sering terselenggara acara-acara besar, dan selain itu juga tempat pariwisata hingga nanti para peserta bisa pula untuk melihat ke indahan pulau dewata karena ini dari banyak negara," ucapnya.
Kejuaraan pencak silat dunia ini menelan anggaran sebesar Rp 14,8 miliar yang sebagian didonaturi oleh Presiden Silat, Prabowo Subianto.
Selaku Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia, Prabowo Subianto juga mengungkapkan betapa bangganya seni silat sudah ada di 40 negara. Bahkan hampir setiap tahun di gelar, jumlah negara yang terlibat terus bertambah.
"Harapan kami seluruh peserta terus bertambah setiap tahunnya. Dan untuk para peserta yang hadir saat ini,ingatlah kita semua sodara dan nikmatilah Bali yang penuh kedamaian dan cinta keragaman," ucapnya
Prabowo juga menyampaikan bahwa dengan digelarnya pecak silat di Bali adalah sebuah kesempatan untuk mengangkat budaya Indonesia ke mancanegara khususnya di bidang pencak silat.
" Peserta banyak yang datang dari 40 negara, dan ini kesempatan bagi kita untuk mempromosikan pencak silat pada dunia, agar setiap tahunnya terus bertambah negara-negara lain yang akan ikut kejuaran silat ini," ungkapnya
Prabowo juga mengharapkan dalam kejuaran silat ini Indonesia menjadi juara, dan bisa mengikuti olimpiade pencak silat tahun 2020.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Dhina Chahyanti |
| Publisher | : Sholihin Nur |
| Sumber | : TIMES Bali |
