Glutera News

Riset Bertahun-tahun, Belajar dari Ahli Collagen Terbaik

Kamis, 24 November 2016 - 09:47 | 133.72k
Andri Ariestianto mengetes rasa dan aroma Glutera Collagen sebelum diproduksi masal. (foto: gluteranews timesindonesia)
Andri Ariestianto mengetes rasa dan aroma Glutera Collagen sebelum diproduksi masal. (foto: gluteranews timesindonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bagaimana PT Glutera Indonesia membuat produk baru Glutera Collagen? Ceritanya panjang. Karena memang Sang Maestro Gutera Andri Ariestianto dalam membuat produk baru tidak serta merta jadi. Tapi melakukan penelitian panjang dengan referensi yang tidak sedikit.

TIMES Indonesia secara khusus mengikuti proses pengonsepan, pembuatan, hingga peluncuran. Dari pengamatan TIMES Indonesia mulai hal detail, Andri telah melakukannya. Bahkan ia pun mengetes sendiri rasa dan aroma Glutera Collagen.

’’Prinsip yang selalu saya sampaikan ke Gluver adalah belajar dari yang terbaik. Belajar dengan yang terbaik di bidangnya, tingkat keberhasilan 95% hingga 98%. Belajar dengan yang berpengalaman tingkat kerberhasilan hingga 70%. Belajar dengan yang masih baru tingkat keberhasilan hingga 40%. Ini sudah prinsip Glutera,’’ tandasnya.

Berdasarkan itulah produk, sambung Andri, produk Glutera Collagen dirancang, dibuat, dan dipasarkan dengan tujuan baik. Yaitu memberikan hal yang terbaik buat Anda, negara dan alam semesta.

Andri pun menyebut bahwa ia telah belajar dengan ahli-ahli terbaik di bidang Collagen. ’’Bisa Anda pelajari secara berulang-ulang dengan detil. Buku-buku ini sudah masuk daftar pustakanya Glutera sampai lecek dan kumel,’’ ucapnya.

BACA JUGA : "Mantra" Andri untuk Jadi Miliarder

Beberapa nama dan buku yang jadi rujukan antara lain Buku COLLAGEN Myths & Misconceptions karya Dr  Marita Schauch BSc ND, ada COLLAGEN The Glue That Holds Us Together... and How To Keep it 'Sticky'! karya Dr Darry Grant, lalu ada juga COLLAGEN Structure and Mechanics karya Dr Peter Fratz. Kemudian ada buku Structure and Fuction of Collagen Types oleh Dr Richard Mayne & Dr. Roberrt E. Burgeson.

Bagaimana penggunaannya? Andri menjelaskan, sebagian orang menggunakan produk Collagen, namun tidak terlihat hasilnya. Mengapa?

’’Pada akhir 2014, Glutera melakukan observasi tentang Collagen dengan para ahli terbaik di bidang Collagen. Biaya dan waktu yang dibutuhkan tidak sedikit. Salah satunya Glutera membeli semua produk Collagen yang ada di pasaran. Kami riset lebih dalam mulai awal 2015,’’ paparnya.

BACA JUGA: Ini Delapan Manfaat Collagen

Hasilnya, banyak yang mengunakan embel-embel  Collagen saja, namun saat dicek kandungannya hanya antara 200 mg sampai 1.500 mg. Harga jualnya pun mahal. Padahal hasil penelitian menunjukkan bahwa tubuh kita butuh 5.000 mg Collagen setiap hari mulai usia 30 tahun.

BACA JUGA : Bidadari Luar Dalam Berkat

’’Silakan cek dana dan fakta semua produk Collagen di lapangan, lalu bandingkan kandungan, kualitas, dan harganya sedetail mungkin, maka jangan kaget kalau ada yang bilang; "Wah, Collagen di Glutera tinggi banget? Nah, padahal itu yang benar. Karena banyak yang terbiasa dengan miligram di bawa standar, maka pada bingung dengan Glutera Collagen,’’ papar Andri.

Bagaimana jika lebih dari 5.000 mg per hari mengkonsumsi Collagen? Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 5.000 mg akan terbuang dan tidak terserap. ’’Jadi yang pas itu ya 5.000 mg,’’ tegasnya. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khoirul Anwar
Publisher : Rifky Rezfany
Sumber : Glutera News

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES