Pendidikan

Prof Dr Dyah Sawitri Dilantik Sebagai Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur

Kamis, 30 Juni 2022 - 14:31 | 263.02k
Prof Dr Dyah Sawitri SE, MM, dilantik menjadi Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Jawa Timur. (foto: dok Dyah Sawitri)
Prof Dr Dyah Sawitri SE, MM, dilantik menjadi Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Jawa Timur. (foto: dok Dyah Sawitri)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Prof Dr Dyah Sawitri SE, MM, dilantik menjadi Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Jawa Timur menggantikan Prof. Dr. Ir. Soeprapto, DEA.

Upacara pelantikan Prof Dr Dyah dilaksanakan Gedung Kementerian Penddikan dan Kebudayaan (Kemendikbudristek) di Jakarta, Kamis (30/6/2022) bersama dengan pelantikan pejabat lainnya.

LLDIKTI merupakan transformasi dari Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) yang dahulu mengkoordinasikan perguruan tinggi swasta di wilayah kerja. LLDIKTI mempunyai tugas membantu peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi baik perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta di wilayah.

Srikandi Pendidikan

Prof Dr Dyah sebelumnya menjabat sebagai Rektor Universitas Gajayana Malang (Uniga Malang) dua periode, yakni 2016-2022 dan 2020-2024. 

Namun sebelum menjadi rektor, perempuan kelahiran Trenggalek 1967 tersebut bekerja sebagai tenaga honorer di lingkungan Dinas Kebersihan Pemerintah Kota Malang. Namun kemudianmengawali karirnya di dunia pendidikan dengan menjadi dosen Statistika di Uniga Malang. Kebetulan, Prof Dr Dyah juga Sarjana Ekonomi di Uniga.

”Awalnya, ngajar statistik di kampus Uniga. Waktu itu masih sedikit yang bisa statistik,” kata alumnus Manajemen Universitas Brawijaya (UB) 1999 itu.

Guru Besar Ekonomi di Uniga ini bercerita, awalnya tidak pernah bermimpi menekuni ilmu ekonomi.

”Saya dulu ingin jadi dokter, tapi ketika ikut tes, tidak diterima," kata alumnus Ilmu Ekonomi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya 2004 ini.

Prof Dr Dyah mengatakan meski tidak diterima di kedokteran ia tetap bahagia. Karena ia selalu menerapkan prinsip bersyukur, dan menyakini apa yang terjadi adalah memang pilihan terbaik dari Tuhan.

"Hidup itu tergantung bagaimana kita yang menjalani, kita harus banyak bersyukur, memiliki nilai yang bermanfaat untuk orang lain, menanam kebaikan untuk sangu (bekal) akhirat, jangan sampai kita lalai dengan syukur," kata peraih tokoh Woman of The Year Anugerah TIMES Indonesia 2021 ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES