Cek Fakta Fakta atau Hoaks

[CEK FAKTA] Lagu Gebyar Gebyar Dinyanyikan Penyanyi Spanyol pada Closing Ceremony Olimpiade Tokyo

Jumat, 20 Agustus 2021 - 18:26 | 856.63k
Video dan narasi tentang lagu Indonesia berjudul Gebyar-Gebyar dinyanyikan pada upacara penutupan Olimpiade Tokyo.
Video dan narasi tentang lagu Indonesia berjudul Gebyar-Gebyar dinyanyikan pada upacara penutupan Olimpiade Tokyo.

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Beredar video disertai dengan narasi tentang lagu Indonesia berjudul Gebyar-Gebyar ciptaan almarhum Gombloh, dikumandangkan oleh penyanyi asal Spanyol, saat closing ceremony (upacara penutupan) Olimpiade Tokyo. Video beserta narasi tersebut beredar melalui aplikasi layanan pesan Whatsapp.

Dalam video berdurasi 4 menit 25 detik itu terdapat logo stasiun televisi RCTI. Berikut narasi lengkap yang menyertai video tersebut:

Clossing Ceremony Olympiade Tokyo.
Lagu Indonesia "Gebyar Gebyar" ciptaan Alm. Gomloh dikumandangkan oleh Penyanyi kenamaan Spanyol, dan di backing vocal oleh mahasiswa² Indonesia yg sdg kuliah di Spanyol. Saat lagu itu berkumandang.. sungguh mendpt applous yg luar biasa dr seluruh atlit sedunia yg hadir di Tokyo. Saat ini lagu "Gebyar Gebyar" sudah viral di bbrp negara. Penyanyi tsb minta ke Panitya Olympiade Tokyo, agar memberikan "royalti" lagu tsb ke kelg (alm) Gombloh. Hal ini direspon cepat oleh Panitia Olympiade yg di back up oleh Pemerintah Jepang, yg langsung menyerahkan royalti tsb ke keluarga (alm) Gombloh senilai 250 jt rupiah, melalui kedubes Jepang di Infonesia. 
Gombloh, yg telah begitu dikagumi di luar negeri dg karya² nya mengharumkan nama Indonesia.

cek fakta penutupan olimpiade tokyo 2Sumber: Tangkapan layar WhatsApp

CEK FAKTA

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, narasi lagu tentang lagu Gebyar Gebyar dikumandangkan ole penyanyi asal Spanyol saat closing ceremony Olimpiade Tokyo, salah. Kami menelusuri video tersebut dengan mesin pencari Google, menggunakan beberapa kata kunci, di antaranya: lagu gebyar gebyar rcti, closing ceremony olympic tokyo.

Hasilnya, kami menemukan video yang sama dengan yang beredar di Whatsapp. Lagu berjudul Kebyar Kebyar dinyanyikan oleh grup band Arkarna pada 18 Agustus 2015 yang ditayangkan oleh stasiun televisi RCTI.

cek fakta penutupan olimpiade tokyo 3Sumber: ARKARNA - KEBYAR KEBYAR [Mega Konser Dunia] [18 Agustus 2015] | YouTube

Lagu Kebyar Kebyar dinyanyikan oleh grup Arkarna pada acara Mega Konser Dunia RCTI, Selasa (18/8/2015) malam. Lagu tersebut dinyanyikan oleh vokalisnya, Ollie Jacobs diiringi oleh gitaris Arkarna, Matt Hart. Sedangkan permainan drum dibawakan oleh Didi Riyadi, personel grup band Element.

cek fakta penutupan olimpiade tokyo 4Sumber: Nyanyikan Lagu 'Kebyar Kebyar', Suara Ollie Jacobs Arkarna Mirip Gombloh | Wowkeren

Sebelumnya, Arkarna juga pernah melantunkan lagu Kebyar-Kebyar pada gelaran Konser Salam Tiga Jari di Monumen Nasional pada 20 Oktober 2014. Saat itu, ada tiga personel Arkarna yakni Ollie Jacobs (vokal), Matt Hart (gitar), Tim Owen (drum), dan David Landers (bass).

cek fakta penutupan olimpiade tokyo 5Sumber: Arkarna Getarkan Hati lewat Kebyar-Kebyar | CNN Indonesia

Melansir fimela.com, Arkarna adalah grup band bergenre rock asal London, Inggris. Grup band yang dibentuk tahun 1997 ini kini menyisakan dua personel, yakni Ollie Jacobs dan Matt Hart.

cek fakta penutupan olimpiade tokyo 6Sumber: Sebelum Kebyar-Kebyar, Ini Lagu-lagu Andalan Grup Band Arkarna | Fimela

Klaim serupa juga pernah beredar, dengan narasi lagu Bengawan Solo dinyanyikan pada penutupan Olimpiade Tokyo. Tim Cek Fakta juga melakukan pemeriksaan atas klaim tersebut.

cek fakta penutupan olimpiade tokyo 7Sumber: [CEK FAKTA] Lagu Bengawan Solo Dinyanyikan pada Penutupan Olimpiade Tokyo, Benarkah? | TIMES Indonesia

KESIMPULAN

Menurut penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, klaim lagu Gebyar Gebyar dinyanyikan saat penutupan Olimpiade Tokyo, Hoaks. Dalam video tersebut, lagu berjudul Kebyar Kebyar karya almarhum Gombloh dinyanyikan oleh grup band asal Inggris, Arkarna, pada acara Mega Konser Dunia RCTI pada 18 Agustus 2015.

Menurut misinformasi dan disinformasi yang dikategorikan First Draft, klaim tersebut termasuk dalam kategori False Context (Konteks Keliru).

False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.

----

Cek Fakta TIMES Indonesia

TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerja sama dengan 23 media nasional dan lokal, untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected] (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

Fakta atau hoaks?
Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini.

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES