Cek Fakta Fakta atau Hoaks

[CEK FAKTA] Lagu Bengawan Solo Dinyanyikan pada Penutupan Olimpiade Tokyo, Benarkah?

Rabu, 11 Agustus 2021 - 06:47 | 234.75k
Video lagu Bengawan Solo dinyanyikan pada penutupan Olimpiade Tokyo
Video lagu Bengawan Solo dinyanyikan pada penutupan Olimpiade Tokyo

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Video dengan narasi lagu Bengawan Solo dinyanyikan pada penutupan Olimpiade Tokyo dibagikan di media sosial Facebook oleh akun Gabriel Mahal pada 9 Agustus 2021.

Dalam video berdurasi 4 menit 18 detik, terlihat seorang penyanyi perempuan menyanyikan lagu Bengawan Solo dalam suatu acara. Pengguna akun Gabriel Mahal menyematkan narasi sebagai berikut:

Lagu Bengawan Solo di Penutupan Olympiade Tokyo

cek-fakta-Lagu-Bengawan-Solo-2.jpgSumber: Tangkapan layar Facebook

Benarkah demikian?

CEK FAKTA

Tim Cek Fakta TIMES Indonesia menelusuri video tersebut dengan menggunakan sejumlah alat bantu. Pertama, kami melakukan fragmemtasi video dengan menggunakan Invid. Hasilnya berupa potongan video dalam bentuk tangkapan layar. 

Selanjutnya, tangkapan layar video tersebut digunakan untuk penelusuran lebih lanjut tentang peristiwa dalam video. Kami menggunakan Google Reverse Image. Hasilnya, kami menemukan video yang sama yang diunggah akun China Habour. Kami menemukan dalam narasi di unggahan akun tersebut nama Esther Helen.

Langkah selanjutnya, kami melakukan pencarian dengan mesin pencari, menggunakan kata kunci Esther Helen dan Bengawan Solo. Hasilnya, kami menemukan video yang sama dengan yang dibagikan oleh akun FB Gabriel Mahal. 

Video yang kami temukan diunggah oleh Channel YouTube: Youpidou Channel pada 2 Oktober 2019. Video tersebut diberi judul: 曾慧兰 Esther Helen - Bengawan Solo (Indonesia) @ Nanning International Folk Song Art Festival 2019.

Dalam keterangannya, Youpidou Channel menuliskan Esther Helen menyanyikan lagu Bengawan Solo di Nanning International Folk Song Art Festival 2019 yang berlangsung pada 20 September 2019.

cek-fakta-Lagu-Bengawan-Solo-3.jpgSumber: 曾慧兰 Esther Helen - Bengawan Solo (Indonesia) @ Nanning International Folk Song Art Festival 2019 | TouTube

Kami juga menelusuri nama Esther Helen. Hasilnya, dia adalah penyanyi dari ajang pencarian bakat China Got Talent 2019. 

cek-fakta-Lagu-Bengawan-Solo-4.jpgSumber: Instagram/@estherhelen13

Selanjutnya, kami juga menelusuri dengan mesin pencari Google, menggunakan kata kunci Nanning International Folk Song Art Festival. Kami menemukan penjelasan mengenai event tersebut. 

Nanning International Folk Song Art Festival digelar setiap tahun di Nanning, Guangxi, China. Selain penyanyi dari Guangxi, festival tersebut juga mengundang penyanyi dari negara lain. Lebih lengkap bisa baca di sini: Nanning International Folk Song Festival | ChinaHighlights

Untuk lebih memastikan, kami mencari video penutupan Olimpiade Tokyo 2020. Dalam video berdurasi 2 jam 15 menit 14 detik itu, yang ditayangkan Champions TV dan dibagikan oleh vidio.com, tidak terdapat lagu Bengawan Solo dinyanyikan di sepanjang acara penutupan. Video bisa disimak di sini: Full | Closing Ceremony: Olympic Games Tokyo 2020 | Vidio

Sebagai informasi, penyelenggaraan Olimpiade di Tokyo pernah terjadi sebelumnya pada 1964 silam. Saat itu merupakan penyelenggaraan Olimpiade ke-18, sejak pertama kali diselenggarakan pada 1896. Selengkapnya bisa dibaca di sini: Olimpiade: Sejarah, Penyelenggaraan, Cabang Olahraga, dan Partisipasi Indonesia | Kompaspedia

KESIMPULAN

Menurut penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, klaim lagu Bengawan Solo dinyanyikan pada penutupan Olimpiade Tokyo, tidak benar. Video yang dibagikan akun Gabriel Mahal merupakan acara bertajuk Nanning International Folk Song Art Festival 2019 di Nanning, ibu kota Guangxi, China. Penyanyinya bernama Esther Helen.

Menurut misinformasi dan disinformasi yang dikategorikan First Draft, klaim tersebut termasuk dalam kategori False Context (Konteks Keliru).

False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada

----

Cek Fakta TIMES Indonesia

TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerja sama dengan 23 media nasional dan lokal, untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected] (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

Fakta atau hoaks?
Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini.

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES