Kopi TIMES Universitas Islam Malang

Era Digital: Kemajuan dan Kemunduran

Kamis, 08 April 2021 - 10:33 | 42.31k
Khoirul Muttaqin, S.S., M.Hum. pernah mengajar di beberapa sekolah dan saat ini menjadi dosen di FKIP Universitas Islam Malang (UNISMA).
Khoirul Muttaqin, S.S., M.Hum. pernah mengajar di beberapa sekolah dan saat ini menjadi dosen di FKIP Universitas Islam Malang (UNISMA).
FOKUS

Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Era digital dapat dikatakan adalah sebuah masa depan karya tulis. Banyak kemudahan yang didapat di era tersebut. Kemudahan tersebut dapat melingkupi banyak hal, seperti kemudahan dalam mengakses informasi, kehematan dalam biaya produksi dan konsumsi, serta juga kemudahan dalam penyimpanan. Oleh karena kemudahan-kemudahan itu, dalam dunia akademik, era digital dapat juga dikatakan era keberlimpahan.

Selain itu, banyak lembaga atau instansi negara berlomba-lomba untuk mempercepat era digital ini terutama dalam hal surat-menyurat dan pengiriman data. Sebelum era digital diketahui akan cukup sulit dalam hal pengiriman surat atau pendaftaran suatu program. Hal itu tentu menjadi salah satu penyebab lambannya birokrasi. Dengan adanya gerakan serba digital, hal itu tentu mempercepat dalam urusan birokrasi.

Dari segi pecinta lingkungan pun menyambut baik era digital ini, kampanye paperless sudah sejak lama didengungkan baik dalam lingkup global maupun di Indonesia. Bahan baku kertas yang berasal dari pohon dianggap menjadi salah satu penyebab rusaknya lingkungan. Banyaknya pohon ditebang dianggap menjadi salah satu penyebab perubahan iklim dan menurunnya kualitas udara.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Era digital merupakan kemajuan zaman yang harus diikuti setiap manusia. Jika menolak hal tersebut, dapat dikatakan seseorang akan tertinggal oleh zaman. Mereka akan dicap gagap teknologi dan tidak mau belajar. Mereka juga akan dianggap sebagai manusia kolot dan kuno.

Akan tetapi, datangnya era digital ini tidak berjalan mulus semulus jalan tol. Banyak orang menilai banyak kemunduran yang terjadi dalam era digital ini. Kemunduran itu terutama dalam hal validitas pemberian informasi dan kualitas karangan.

Seperti yang kita ketahui era digital ini memunculkan suatu informasi yang perlu ditelursuri lebih dalam kebenarannya. Kita ketahui di era digital ini banyak informasi bahkan berita yang bersifat hoaks. Kemudahan produksi tulisan menjadi faktor utama merebaknya informasi dan berita hoaks itu. Setiap orang yang mempunyai kemahiran dalam pembuatan situs terkadang juga menuliskan informasi dan berita yang tidak benar dengan tujuan iseng atau bahkan sengaja mengadu domba. Hal itu ternyata dengan mentah-mentah ditangkap oleh masyarakat sehinga menimbulkan kegaduhan bahkan sampai mengancam stabilitas suatu negara.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Dalam segi kualitas tulisan, tentu hal itu juga mengalami kemunduran. Karya tulis baik fiksi atau nonfiksi yang dimuat dalam media digital dianggap kurang berkualitas. Hal itu banyak diutarakan oleh penulis baik sastra maupun nonsastra, seperti pernyatan penyair Sutardji Calzoum Bachri tentang buruknya kualitas sastra digital. Penyebab kurang berkualitasnya tulisan itu dimungkinkan oleh kemudahan produksi tersebut. Tulisan di media digital dianggap kurang dalam proses redaksi dan penyuntingan. Seleksi serta pengawasan tulisan pun dianggap sangat  rendah. Hal itu berbeda dengan media kertas. Media kertas dianggap mempunyai proses redaksi, penyuntingan, seleksi, serta pengawasan yang lebih baik. Hal itu dapat diterima karena secara logis pemilik media cetak adalah perusahaan cukup ternama dengan modal yang cukup banyak karena biaya yang dibutuhkan untuk mengelola media cetak cukuplah besar dan tentu dengan nama besar tersebut, mereka akan menjaga kualitas isi mereka.

Ulasan tersebut menunjukkan bahwa serba kemudahaan di era digital mempunyai sudut yang bisa berdampak negatif. Seperti yang dipaparkan sebelumnya, manusia tidak akan bisa lepas dari era ini. Dengan demikian setiap orang harus bisa mengatur diri sendiri agar tidak menjadi korban dari dampak negatif dari era digital ini. ***

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*)Penulis: Khoirul Muttaqin, S.S., M.Hum. pernah mengajar di beberapa sekolah dan saat ini menjadi dosen di FKIP Universitas Islam Malang (UNISMA)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES