Tim BPCB Jatim Lebarkan Penggalian Situs Pendem Seluas 300 Meter

TIMESINDONESIA, BATU – Tim ekskavasi dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Trowulan Jawa Timur (BPCB Jatim) melebarkan penggalian seluas 300 meter persegi dari titik temuan awal struktur bangunan purbakala di Situs Pendem, Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jumat (13/12/2019).

Perluasan penggalian ini didasarkan pada letak Yoni dan Lembu Nandi yang berjarak 10 meter dari lokasi temuan struktur purbakala. Hal ini diperkuat lagi dengan kesaksian warga terkait letak beberapa temuan purbakala yang banyak tercecer di sekitar temuan.

Baca juga :

Struktur Bangunan Kuno Ditemukan di Desa Pendem Kota Batu

“Keterangan warga sejak dahulu, letak Yoni dan Arca Lembu Nandi tetap, kita anggap keterangan itu benar, berarti posisi tengah candi ya di situ (letak Yoni dan Nandi), kalau dalam proses penggalian kita temukan posisi tengah candi, berarti Yoni dan Nandi sudah pernah dipindahkan,” ujar Arkeolog BPCB Trowulan Jatim, Wicaksono Dwi Nugroho.

Tim membuka dua buah kotak gali berukuran 6 m x 4 m. Dari hasil penggalian tersebut dinampakkan struktur bata yang membentang arah Utara - Selatan dikedalaman 82 cm di bawah tanah. Struktur bata memiliki panjang 344 cm, lebar 84 cm, tinggi 20 cm. Terdiri dari 3 lapis bata yang disusun dari komponen bata berukuran panjang 35 cm, lebar 25 cm, dengan ketebalan 9 cm. 

“Lubang kedua berjarak  16 meter, arah Barat, kita buka berdasarkan keterangan pemilik tanah. Kalau jarak temuan dengan Yoni dan 10 meteran, sehingga luasan mencapai 300 meter, sebagian berada di lahan makam dan lahan pribadi. Kita juga sudah mendapatkan izin dari pemilik tanah,” ujar Wicaksono.

Ekskavasi ini dilakukan untuk mencari bentuk dan luasan. Tiga hari ini tim akan melakukan penjajakan.

“Sabtu besok penjajakan hari terakhir, ketika penjajakan ditemukan sesuatu yang cukup potensial, penggalian akan kita teruskan,” ujarnya.

Pada masing-masing kotak tim menggali tanah sedalam 80 centimeter. Baik di kotak pertama mau pun kedua ditemukan bata. Struktur bata memiliki panjang 344 cm, lebar 84 cm, tinggi 20 cm. Terdiri dari 3 lapis bata yang disusun dari komponen bata berukuran panjang 35 cm, lebar 25 cm, dengan ketebalan 9 cm. 

Dugaan sementara temuan di Situs Pendem itu adalah struktur candi. Diperkirakan peninggalan masa Kerajaan Kadiri atau Singosari abad ke 10 hingga 13 Masehi. "Kita perkirakan candi ini sezaman dengan Situs Sekaran, Kota Malang," ujar Arkeolog BPCB Jatim ini.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement