Peristiwa Daerah

DLH Pamekasan Takut Bersihkan Tanah Uruk di Pasar Tumpah

Rabu, 19 Juni 2019 - 11:35 | 86.10k
Batu dan tanah uruk di Jl. Kabupaten belum dibersihkan oleh Dinas Lingkungan Hidup karena ada ancaman dari warga. (FOTO: Putera Khafi/TIMES Indonesia)
Batu dan tanah uruk di Jl. Kabupaten belum dibersihkan oleh Dinas Lingkungan Hidup karena ada ancaman dari warga. (FOTO: Putera Khafi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PAMEKASAN – Dua tumpukan tanah uruk di lokasi pasar tumpah di Jl. Kabupaten, Kelurahan Bugih, Kecamatan Kota Pamekasan, menjadi teka-teki masyarakat. Pasalnya, tanah itu sudah cukup lama ditumpuk dan tak pernah dibersihkan. Diperkirakan, tanah uruk tersebut ada yang sudah setahun lebih dan ada yang baru dipasang sebelum bulan Ramadhan kemarin.

Times Indonesia menelusuri identitas tanah uruk tersebut ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Ternyata, tanah tersebut sengaja dipasang oleh pemilik toko karena di halaman depan ditempati pasar tumpah.

"Tanah uruk itu sebagai bentuk protes pemilik toko karena trotoar di depannya jadi tempat berjualan," terang Kepala DLH Pamekasan, Amin Jabir beberapa waktu lalu.

Amin Jabir mengaku takut untuk mengangkut dan membersihkan tanah tersebut. Sebab, pemilik toko mengancam. Entah ancaman apa yang disampaikan pemilik toko, Amin Jabir enggan membeberkan. Jabir mengaku pernah membersihkan tanah urukan di lokasi yang sama, karena akan ada penilaian. Jabir kemudian ditegur oleh pemilik toko dan minta agar tanah uruk itu dikembalikan lagi.

BACA : Perkotaan di Pamekasan Semakin Semrawut

"Tidak mungkin saya kembalikan lagi tanah uruk itu. Tapi kemudian pemilik toko menaruh tanah uruk lagi sebanyak dua lokasi," imbuh Jabir.

Menurut Jabir, jika pasar tumpah di Jl. Kabupaten itu sudah dibersihkan seperti dulu, maka tanah uruk itu akan dibersihkan sendiri oleh pemilik toko. Terkait dengan penertiban pasar tumpah, Amin Jabir tidak punya kewenangan. Pihaknya sudah koordinasi dengan Pol PP, namun belum ada tindakan. 

Saat Times Indonesia mendatangi sejumlah toko di lokasi pasar tumpah, tidak ada yang mau mengakui siapa orang yang telah menaruh dua tumpukan tanah uruk tersebut.

"Jangan tanya saya, silahkan tanyakan ke pemerintah," kata pria berambut tipis di dalam sebuah toko peralatan elektronik Jl. Kabupaten, Rabu (19/6/2019). (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Madura

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES