Pendidikan

Wujudkan Swasembada Daging, Ini yang Dilakukan Mahasiswa STPP Malang

Senin, 23 Oktober 2017 - 20:34 | 47.45k
Mahasiswa STPP Malang melakukan pendampingan Posyandu Ternak di Kecamatan Bayan, Lombok Utara NTB. (Foto: Humas STPP Malang for TIMES Indonesia)
Mahasiswa STPP Malang melakukan pendampingan Posyandu Ternak di Kecamatan Bayan, Lombok Utara NTB. (Foto: Humas STPP Malang for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dalam upaya meningkatkan swasembada daging nasional, mahasiswa STPP Malang melakukan pendampingan di berbagai daerah di Indonesia, salah satunya di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.

Pada program Pendampingan APBN-P 2017 ini, mahasiswa STPP Malang melakukan pendampingan secara intensif di Kecamatan Bayan, Lombok Utara. Daerah ini memiliki potensi besar untuk pengembangan populasi sapi potong.  

Mahasiswa STPP Wahyu CN menyampaikan, sebanyak 1.500 ekor akseptor sapi merupakan target pendampingan APBN-P 2017 di Kecamatan Bayan. 

"Jumlah ternak yang ada di Kecamatan Bayan mencapai 27.695 ekor," ujar Wahyu kepada timesindonesia.co.id.

Besarnya potensi tersebut memerlukan pendampingan intensif dari stakeholder, salah satunya dengan kehadiran mahasiswa STPP Malang. 

BACA JUGA:  Ketua STPP Malang Lepas Mahasiswa Pendamping APBN-P 2017 di NTB

Mereka terjun ke lapangan untuk mendukung program Pemerintah Kabupaten Lombok Utara yang disebut Posyandu Ternak.  program ini bertujuan untuk meningkatkan populasi ternak sapi guna mendukung capaian swasembada daging nasional.

Dia menjelaskan, Posyandu Ternak di Kecamatan Bayan dilaksanakan oleh paramedis veteriner, inseminator, dan mahasiswa pendamping STPP Malang jurusan penyuluhan peternakan. 

Berbagai kegiatan yang dilakukan, yakni pemeriksaan kebuntingan, penanganan gangguan reproduksi, pemberian vitamin, sinkronisasi birahi, pemeriksaan kegiatan ternak, pelaksanaan inseminasi buatan, dan kegiatan penyuluhan. 

Terkait peran mahasiswa STPP Malang dalam berbagai kegiatan, Kepala UPTD PPKKP Kecamatan Bayan menyambut positif dan merasa sangat terbantu.

“Peran mahasiswa STPP Malang sebagai pendamping sangat membantu tenaga teknis lapangan untuk menunjang kegiatan yang dilakukan oleh petugas peternakan salah satunya memberikan edukasi kepada peternak melalui kegiatan penyuluhan,“ ujarnya.

Dia berharap sinergitas antar komponen terkait ini, dapat menyukseskan program pemerintah untuk mewujudkan Indonesia sebagai sebagai Lumbung Pangan Dunia tahun 2045. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Ahmad Sukmana
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES