Pendidikan Ketahanan Pangan

Ketua STPP Malang Lepas Mahasiswa Pendamping APBN-P 2017 di NTB

Senin, 23 Oktober 2017 - 19:45 | 42.36k
Ketua STPP Malang, Dr. Ir. Siti Munifah, M.Si, melepas mahasiswa yang bertugas untuk melakukan pendampingan program APBN-P tahun 2017 (FOTO: Istimewa)
Ketua STPP Malang, Dr. Ir. Siti Munifah, M.Si, melepas mahasiswa yang bertugas untuk melakukan pendampingan program APBN-P tahun 2017 (FOTO: Istimewa)
FOKUS

Ketahanan Pangan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua STPP Malang melepas mahasiswa yang bertugas untuk melakukan pendampingan program APBN-P tahun 2017. Pendampingan itu dilakukan di tiga wilayah. Di antaranya Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Tiga wilayah tersebut dinilai sudah mencapai swasembada bawang putih, kedelai, aneka cabai, perkebunan dan peternakan.  Karenanya, mendapat pendampingan dari mahasiswa STPP Malang.

“Tujuan pengiriman Mahasiswa STPP itu, agar di tiga daerah itu dapat mengawal dan mendampingi petani untuk mencapai swasembada dan mampu ekspor untuk meningkatkan kesejahteraan petani,” jelas Ketua STPP Malang, Dr Ir Siti Munifah, M.Si, kepada TIMES Indonesia, Senin (2/10/2017).

Dalam arahannya ia menyampaikan bahwa mahasiswa STPP itu harus mampu bertahan dan menunjukan bahwa memang mahasiswa yang disiapkan dan mampu berperan dalam pembangunan di sektor pertanian.

“Ini adalah langkah awal sebagai calon generasi pertanian yang akan dating, yang mampu menangkap banyak peluang. Mislanya, mampu memecahkan masalah dan mampu bersinergi baik dengan dinas, alumni dari PT lain, pemuda tani dan masyarakat luas,” kata perempuan berkaca mata tersebut.

Siti Munifah berharap, mahassiwa yang ditugaskan mampu menyebarkan ilmu yang didapat dan menjadilah mahasiswa yang mengharumkan nama STPP Malang dengan memberikan sumbangsih pada petani untuk mencapai swasembada kedelai, bawang putih, hortikultura, perkebunan dan peternakan. 

Di wilayah Provinsi NTB, jumlah mahasiswa dari STPP Malang sebanyak 127 orang. Sebagian besar dari mereka berada di daerah sembalun Lombok Timur. Difokuskan di wilayah tersebut katanya, untuk mencapai swasembada bawang putih.

“Mahasiswa memang disebasr diberbagai wilayah Nusa Tenggara Barat. Yakni di Lombok Timur, Lombok Utara, dan Lombok Barat, Dompu dan Bima,” aku Siti Munifah.

Diketahui, STPP Malang juga sudah bermitra dengan Alumni Universitas Mataram dan Pemuda Tani demi menyukseskan peningkatan program APBN-P 2017. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Ahmad Sukmana
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES