Peristiwa Daerah Teknologi Pertanian Indonesia

Kementan Dorong Generasi Muda Bersiap Hadapi Persaingan Global

Sabtu, 19 November 2016 - 13:21 | 28.12k
 Staf Ahli Menteri Pertanian bidang Investasi, Syukur Iwantoro, untuk berbagi ilmu pertanian. (Foto: Senda Hardika/TIMES Indonesia)
Staf Ahli Menteri Pertanian bidang Investasi, Syukur Iwantoro, untuk berbagi ilmu pertanian. (Foto: Senda Hardika/TIMES Indonesia)
FOKUS

Teknologi Pertanian Indonesia

TIMESINDONESIA, MALANG – Kementerian Pertanian (Kementan) mengajak generasi muda pertanian untuk menyiapkan diri menghadapi tantangan global sepuluh tahun ke depan.

Staf Ahli Menteri Pertanian bidang Investasi, Syukur Iwantoro‎, mengatakan tantangan petani Indonesia sangat besar. Sebab, perkembangan global sangat cepat dan membutuhkan generasi muda yang siap berkompetisi secara internasional.

BACA JUGA: Penyuluh Pertanian Harus Visioner

Hal ini dikatakan Syukur pada Seminar Nasional Pembentukan Karakter Petani Muda di Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STTP) Malang, Sabtu (19/11/2016).

BACA JUGA: Motivasi Petani Lewat Kisah Sukses

Syukur menjelaskan tantangan penyuluh tidak hanya memberikan penyuluhan terhadap petani, namun harus mampu membantu petani menyelesaikan tantangan yang makin kompleks serta harus mampu menumbuhkan jiwa enterpreanur dikalangan petani.

SISWA-SISWA-STPPifR2.jpg

Para peserta dari Mahasiswa STPP Malang sedang mengikuti Seminar Nasional 'Pembentukan Karakter Petani Muda' di Aula STPP Malang Jawa Timur, (19/11/2016). (Foto: Senda Hardika/TIMES Indonesia)

BACA JUGA: Penampilan Mr.D Hebohkan Peserta Temu Inovasi dan Teknologi

"Penyuluh tangguh tidak hanya dilatih tentang pertanian, tapi juga harus menjadikan petani enterprenur," kata Syukur di Aula STPP Malang, Sabtu (19/11/2016).

Syukur menambahkan keterampilan enterprenur ini penting diberikan untuk menyiapkan petani siap bersaing dengan negara pertanian lain seperti Thailand dan Malaysia. Menurutnya, dalam satu dekade ke depan, petani Indonesia sudah harus mampu bersinergi dengan pengusaha atapun perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pangan.

Selain itu, Syukur juga mengimbau para perserta untuk menerapkan tiga kunci kesuksesan pertanian. Tiga kunci ini yakni produktivitas, efisien dan kompetensi.

Melalui itu, Syukur berharap Indonesia sudah mampu bersaing secara global, sekaligus memenuhi kebutuhan pangan nasional.

"Bangsa Indonesia  harus memiliki pertanian yang produktif, efisian dan tenaga kerja yang berkompetensi untuk mampu bersaing secara Internasional," terangnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES