Peristiwa Daerah

Menghormati Warisan: Warga Suku Tengger Gelar Ritual Unan-unan di Ranupani Lumajang

Rabu, 24 April 2024 - 08:12 | 68.98k
Warga tengger, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, menggelar ritual adat Unan-unan. (Foto: Diskominfo for TIMES Indonesia)
Warga tengger, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, menggelar ritual adat Unan-unan. (Foto: Diskominfo for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LUMAJANGWarga Suku Tengger di Desa Ranupani, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menggelar ritual adat Unan-unan sebagai ungkapan syukur dan pemeliharaan tradisi berabad-abad pada Selasa (23/4/2024).

Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, Agus Triyono, menjelaskan, ritual Unan-unan adalah bentuk penghormatan dan ungkapan syukur atas warisan leluhur.

"Kami, sebagai bagian dari alam ini, merasa berkewajiban untuk merawatnya. Semoga kita dilindungi dan diberkahi," ujar Agus.

Menurutnya, warga dan pemuka adat Suku Tengger berkumpul untuk merayakan momen penting yang menunjukkan syukur dan menjaga hubungan harmonis dengan alam dan leluhur mereka.

"Ritual Unan-unan, sebuah warisan leluhur yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali, disebut Suku Tengger sebagai 'Landung'," jelasnya.

Agus mengatakan, hal itu sebagai penanda penting dalam kalender mereka yang memiliki 13 bulan. Kalender unik ini menunjukkan hubungan khusus mereka dengan alam.

Unan-unan berasal dari kata "Una" yang artinya memperpanjang. Ini tidak hanya tentang rasa syukur, tapi juga upaya untuk memperpanjang bulan dalam kalender tradisional Suku Tengger. Ini adalah simbol kesatuan mereka dengan alam dan langit.

"Ritual tersebut adalah bentuk penghormatan kepada leluhur, serta doa agar keberkahan terus mengalir bagi masyarakat Desa Ranupani," tambahnya.

Pada hari puncaknya, selain ada kesyukuran, juga ada 'sajen' berupa kepala kerbau yang dihias indah, sebagai simbol pengorbanan dan harapan.

Para warga Tengger kemudian mengarak 'ancak' yang memuat sajen menuju Sanggar Pamujan, tempat peribadatan yang menjadi pusat ritual. Di sana, mereka memanjatkan doa, mengungkapkan harapan, dan memperkuat ikatan dengan alam serta leluhur.

"Harapannya adalah kelimpahan rezeki dan keselamatan bagi kita semua, serta untuk generasi mendatang. Semoga tetap di bawah lindungan Tuhan dan leluhur," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ryan Haryanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES