Indonesia Positif Ketahanan Informasi Pendidikan

Pemilihan Ketua Osis SMP An Nur Terapkan Sistem Pemilu

Minggu, 23 Juli 2017 - 11:07 | 549.18k
Suasana pemungutan suara pemilihan Ketua OSIS SMP AN NUR Bululawang Malang, Minggu (23/07/2017). (Foto: M.Sofwan/ ajp.TIMES Indonesia)
Suasana pemungutan suara pemilihan Ketua OSIS SMP AN NUR Bululawang Malang, Minggu (23/07/2017). (Foto: M.Sofwan/ ajp.TIMES Indonesia)
FOKUS

Ketahanan Informasi Pendidikan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pendidikan demokrasi diberikan sejak dini, untuk memberikan pengetahuan pada siswa tentang tata cara pemungutan suara yang biasanya dilakukan saat pemilu. Selain itu agar siswa mampu bertanggung jawab dengan siapa yang dipilihnya. 

Seperti yang dilakukan di SMP An Nur Bululawang Malang. 3000 pelajar SMP An Nur Bululawang Malang, mengikuti pemilihan ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS layaknya sistem pemilu. 

Pemilihan ini berlangsung di halaman sekolah, Minggu (23/7/2017) pagi. Para siswa itu bersemangat menyimak arahan dari pembina OSIS tentang tata cara pemilihan yang sesuai dengan aturan pemilu.

SMP-ANnur-BT0RMm.jpg

Mereka dibagi menjadi petugas di tempat pemilihan suara (TPS), pemilih, panitia pengawas, saksi dari kandidat, pengamanan, dan lain-lain.

Acara dimulai tepat pukul 07.00 wib setelah apel pagi. Semua petugas sudah ada di TPS, lalu melakukan persiapan. Kemudian, petugas TPS memberikan penjelasan tentang cara memberikan suara, kondisi surat suara, dan detail teknisnya. 

Saat datang ke TPS, pelajar wajib berbaris di depan panitia, kemudian menunggu dipanggil oleh petugas. Pelajar akan mendapat surat suara dan langsung masuk ke bilik suara untuk mencoblos.

SMP-ANnur-CqzUH.jpg

Satu per satu pelajar memasuki TPS. Setiap pelajar diinstruksikan mengambil kertas suara dan menunggu giliran menggunakan hak pilih. Kartu tersebut berisi gambar enam pasangan tiga pasangan putra dan tiga pasangan putri calon pemimpin OSIS sekolah tersebut. 

Hal ini dikarenakan SMP An Nur berbasis sekolah pesantren dimana putra dan putri dipisah. Sementara setiap calon berada di atas podium sambil meneriakkan yel-yel nomor urut. Setelah itu, pelajar memasukkan surat suara ke dalam kotak suara dengan arahan petugas TPS.

Selanjutnya, mereka mencelupkan jari ke tinta biru sebagai tanda telah memberikan hak suara. Pemilihan berjalan lancar meski saat awal sedikit ada rasa canggung.

Kepala SMP An Nur Bululawang Malang Nur Kholis mengatakan, siswa yang dipilih menjadi calon pemimpin OSIS harus menunjukkan kreativitasnya untuk menarik perhatian teman-teman agar memilihnya. 

M Irsyad Dul Ibad Pelajar sebagai petugas pemungutan suara menghitung hasil suara pemilihan Ketua OSIS SMP AN NUR Bululawang Malang, Minggu (23/07/2017).

Pemilihan ketua OSIS dengan cara yang sama seperti pemilu bertujuan menanamkan sikap demokrasi. "Pemilihan seperti ini dilaksanakan sebagai bagian dari pendidikan demokrasi sejak dini. Para pelajar mengikuti rangkaian kegiatan, dari debat, orasi visi misi, hingga memilih di bilik suara," kata Dinas. 

Pemahaman pemilu memang sengaja ditanamkan sejak SMP supaya siswa mengetahui prinsip memilih wakil rakyat tanpa ada paksaan. Selain itu, pemimpin yang mereka pilih sesuai dengan harapan mereka. Pemungutan suara dilanjutkan dengan penghitungan suara oleh para petugas TPS disaksikan pelajar yang bertugas menjadi saksi.

Ada yang berperan sebagai pembuka surat suara sembari melihat kondisi surat suara apakah sah atau tidak. Selain itu, ada juga yang berperan sebagai pencatat hasil suara. Seorang siswa kelas VIII M yang bertugas sebagai petugas TPS, Akmal Aqil Wahyu Indrawan (14), mengaku senang mengikuti pemilihan ketua OSIS itu. 

Menurut dia, pemilihan seperti ini memiliki manfaat saat dia mempunyai hak pilih nanti. "Dengan acara ini, saya bisa mengerti dan bisa memilih dengan benar saat sudah bisa milih pemimpin," kata akmal. 

Begitu juga dengan para guru di sekolah tersebut. Mereka menyambut pemilihan ketua OSIS ini dengan ikut memberikan suaranya. Bagi mereka, pemilihan ini dapat mengenalkan tentang pemilu sekaligus budaya politik yang demokratis. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES