Peristiwa Daerah

Lamongan Pilot Project Penanganan Terorisme

Minggu, 23 April 2017 - 14:09 | 79.65k
Ketua Yayasan Lingkar Perdamaian, Ali Fauzi menerima mobil operasional dari Bupati Fadeli disaksikan Wabup Kartika Hidayati dan Kapolres AKBP Juda Nusa, Minggu (23/4/2017). (Foto: Ardiyanto/TIMES Indonesia)
Ketua Yayasan Lingkar Perdamaian, Ali Fauzi menerima mobil operasional dari Bupati Fadeli disaksikan Wabup Kartika Hidayati dan Kapolres AKBP Juda Nusa, Minggu (23/4/2017). (Foto: Ardiyanto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Lamongan memiliki cara atau pola tersendiri dalam upaya penanganan terorisme yang dinilai efektif bisa diterapkan di seluruh wilayah Indonesia. 

"Lamongan memang dulu sebagai sarang bomber teroris, Saya ingin mengubah image Lamongan, terkait banyaknya masyarakat yang menjadi teroris, saya ingin Lamongan menjadi miniatur pilot project penanganan teroris," kata Ketua Yayasan Lingkar Perdamaian Ali Fauzi, seusai menerima mobil operasional dari Bupati Lamongan Fadeli, di Guest Kabupaten Lamongan, Minggu, (23/4/2017).

bupati-lamongan5PvFX.jpg

Penyerahan mobil operasional ke Yayasan Lingkar Perdamaian ini diberikan Bupati Fadeli dengan disaksikan Wabup Kartika Hidayati, Sekretaris Daerah (Sekda) Yuhronur Efendi dan Kapolres Lamongan AKBP Juda Nusa Putra serta Wakapolres Kompol Arief Mukti Adhi Sabhara. 

"Ini sebuah wadah, yayasan perlu sarana prasana dan mobil sebagai hibah untuk operasional bersama," kata mantan combatan, Ali Fauzi. 

Lebih lanjut, Ali Fauzi menjelaskan, pendekatan dari hati ke hati menjadi pilihan yang ditempuh Yayasan Lingkar Perdamaian untuk membuat 'tobat' para teroris. 

"Penanganan teroris tidak sulit dilakukan, ada soft approach (pendekata yang lembut), penanganan dari hati ke hati," ucapnya. 

BUPATI-LAMONGAN280PoQ.jpg

Untuk diketahui, Yayasan Lingkar Perdamaian, didirikannya bersama dengan para mantan-mantan kombatan, dan mantan teroris di Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan. Di lokasi yang sama juga telah diresmikan oleh Kepala Badan Nasional Penaggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Suhardi Alius, TPA plus dan renovasi Masjid Baitul Muttaqin. 

"Napiter (narapidana teroris) dan combatan jumlahnya di Yayasan Lingkar Perdamaian sekarang 85 orang, dan kawan-kawan yang masih di dalam penjara, menyambut baik, adanya Yayasan Lingkar Perdamaian," tuturnya.

Di sisi lain, Bupati Lamongan Fadeli menyebut, penyerahan mobil operasional Yayasan Lingkar Perdamaian sebagai tindak lanjut dari langkah BNPT beberapa waktu lalu, di Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro.

"Bantuan mobil untuk Yayasan Lingkar Perdamaian ini dari Forkopimda (forum komunikasi pimpinan daerah)," ujarnya.

BUPATI-LAMONGANARDIYANTOVIUuw.jpg

Penanggulangan terorisme di Indonesia, sambung Fadeli harus terus ditingkatkan. "Tentunya ingin Yayasan Lingkar Perdamaian bisa berjalan sesuai dengan rel, berbicara yayasan, tentu ada pendidikan di sana," ucap Fadeli. 

Fadeli menegaskan, kehadiran pemerintah dengan harapan di Kabupaten Lamongan bisa selalu aman. "Kepentingan kondusifutasnya Lamongan, Lamongan harus aman dan kondusif, ada pendekatan seperti ini hal yang positif," katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES