Peristiwa Daerah

LSM Desak Polisi Usut Logo Palu Arit dalam Aksi Tolak Tambang

Rabu, 05 April 2017 - 21:15 | 37.21k
Abdillah Rafsanjani ketua Forsuba Banyuwangi. (Foto : Romi S/TIMESIndonesia)
Abdillah Rafsanjani ketua Forsuba Banyuwangi. (Foto : Romi S/TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Beredarnya foto logo palu arit saat aksi penolakan tambang emas Tumpang Pitu di Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur Selasa (4/4/2017) disayangkan Lembaga Swadaya Masyarakat Forum Suara Blambangan (Forsuba).

"Menolak atau menerima adalah hak demokrasi yang harus di hargasi semua pihak, namun bila penolakannya di sertai logo musuh negara itu salah, bisa-bisa dapat memicu konflik baru," kata, Ketua Forsuba, Abdillah Rafsanjani, Rabu (5/4/2017).

Dirinya juga berharap, polisi tidak tinggal diam melihat hal ini. Terlebih foto tersebut sudah beredar luas di media sosial.

"Harusnya kepolisian bisa bergerak cepat melihat keberadaan logo PKI bukan justru di biarkan. Bendera merah putih saja berlogo arab saja di tangkap, masak ini ada logo PKI di biarkan," tegas sesepuh Gerakan Pemuda Ansor Banyuwangi.

Dirinya menegaskan, segara dilakukan penyidikan terhadap, kordinator aksi, supir, pembawa logo serta pembuat logo PKI yang tertulis dalam spanduk penolakan tambang emas Tumpang Pitu.

"Semuanya sudah jelas, supir mobilnya ada, pembawa sepanduknya juga terlihat, nunggu apa lagi," pungkas Abdillah.

Sementara itu, AKBP Agus Yulianto, Kapolres Banyuwangi, menyatakan sudah memerintahkan anggotanya melakukan penyelidikan di lapangan "Saya perintahkan anggota menyelidiki masalah ini," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES