Miftah, Mahasiswi Unikama Raih Prestasi Bidang Desain

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kreativitasnya membuat desain visual membawa Nur Miftah Agung Krisna Bayu Ismayani, mahasiswi Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) meraih Bronze lomba desain Corporate Identity dalam ajang Bharatika Festival 2017 di Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.

Meski tergolong mahasiswa baru, Miftah, sapaan akrabnya, mampu menunjukkan karya terbaik dan mendapatkan pengakuan melalui raihan prestasinya. Dalam ajang yang diselenggarakan Fakultas Seni dan Desain Universitas Kristen Petra Surabaya ini, Miftah mampu bersaing dengan sederet desainer dari berbagai kampus di Indonesia.

Ditemui TIMES Indonesia di kampusnya, Miftah tampak antusias menceritakan keberhasilannya. "Alhamdulillah saya dapat juara 3 untuk lomba desain corporate identity Yamaha," ucap mahasiswi semester 4 Fakultas Sains dan Teknologi ini.

Dalam lomba corporate identity yang diiikutinya, dia membuat desain untuk produk Yamaha. Menurutnya, kekuatan desain karyanya adalah simpel dan mudah diingat.

Kemampuannya membuat desain dipupuknya sejak bersekolah di jurusan Multimedia SMKN 1 Jetis, Mojokerto, Jawa Timur. Beberapa kali mengikuti lomba desain saat menjadi siswa SMK, Miftah kerap masuk sebagai finalis.

Memasuki studi sebagai mahasiswa di Program Studi Teknik Informatika (Prodi TI Unikama), kemampuannya semakin terasah. Pada tahun 2016 lalu, Miftah bersama rekan satu tim di prodi TI Unikama sukses meraih juara lomba desain game. Dalam ajang ini diselenggarakan Gameloft ini, tim dari Unikama berhasil meraih juara Favorit 2.

"Dalam tim, saya yang membuat desainnya (game designer). Sedangkan programmingnya itu anggota tim lainnya," jelasnya.

Tak hanya didukung oleh pendidikan formal kampus, perempuan kelahiran 26 September 1997 ini aktif dalam komunitas yang mewadahi kreativitasnya mendesain. 

Dia menyebut Komunitas Ikkilo yang digagas Himpunan Mahasiswa Prodi TI Unikama, menjadi ruang untuk mengeksplorasi kreativitas. Desain-desain yang dihasilkan dalam komunitas ini, kemudian dikembangkan ke dalam teknologi informasi (Information Technology/IT).

"Jadi desain yang dihasilkan nantinya dikembangkan dan dimasukkan ke dalam program atau aplikasi," terang anak bungsu dari empat bersaudara ini.

Saat ditanya kunci keberhasilan, Miftah mengatakan bahwa semua yang dilakukan berkaitan dengan desain sudah menjadi passion-nya (gairah, semangat, kegemaran). Namun, dia mengungkapkan bahwa segala sesuatu yang dikerjakannya didasari dengan niat baik dan melakukan yang terbaik.

Secara khusus, dalam lomba desain corporate identity yang diikutinya, dia melakukan riset awal terhadap produk sebelum menentukan desainnya. 

"Saya riset dulu, Yamaha pernah memproduksi apa saja, lalu ciri khasnya, kemudian mengetahui alasan masyarakat kenapa menyukai produk Yamaha. Hasil riset itu saya satukan hingga akhirnya muncul desain karya saya," paparnya.

Di usia yang relatif muda, 19 tahun, Miftah memiliki motivasi untuk memperbanyak portofolio. Antusias untuk terus menghasilkan karya yang akan berguna dalam membangun impiannya, memiliki dan mengelola industri kreatif. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement