Ekonomi

Harga Gabah Turun, DPRD Panggil Dinas dan Bulog

Selasa, 07 Maret 2017 - 15:35 | 47.76k
Kabulog Divre Banyuwangi Raden Guna Dharma (kanan) dan Kadisperta Banyuwangi Arief Setiawan saat Rakor dengan DPRD Banyuwangi (Foto: Humas Pemkab to TIMES Indonesia)
Kabulog Divre Banyuwangi Raden Guna Dharma (kanan) dan Kadisperta Banyuwangi Arief Setiawan saat Rakor dengan DPRD Banyuwangi (Foto: Humas Pemkab to TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Berdasarkan keluhan petani akan turunnya harga gabah kering sawah direspon Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuwangi dengan mengundang Dinas Pertanian (Disperta) Banyuwangi dan Bulog Divisi Regional (Divre) Banyuwangi dalam rapat koordinasi (Rakor) yang digelar hari ini, Selasa (7/3/2017).

Kepada TIMES Indonesia, Ketua Komisi II DPRD Banyuwangi Marifatul Kamila mengatakan pihaknya mendengar beberapa hasil panen petani, termasuk gabah kering sawah, di Banyuwangi mendapatkan harga yang sangat rendah.

Hal itu terjadi, ditengarai karena adanya pedagang yang datangkan gabah dari daerah lain seperti Lamongan dan Ngawi, sehingga gabah dalam daerah melimpah.

“Ubi jalar atau sabrang, harga di petani Rp 200 per kilogram. Petani tomat juga mendapatkan harga Rp 500 per kilogram. Petani merasa rugi, ini kan kasihan. Apalagi beberapa hari lalu, ada kabar harga gabah Rp 3.500 per kilogram,” kata Rifa, sapaan Marifatul Kamila setelah rakor di ruang rapat Komisi II DPRD Banyuwangi.

Rifa melanjutkan kini pihaknya mendapat penjelasan bahwa Bulog Divre Banyuwangi siap menerima gabah kering sawah petani dengan harga setidaknya sesuai HPP, Rp 3.700 per kilogram atau lebih tinggi. Dia berharap pemerintah mengarahkan pedagang atau tengkulak agar tidak membeli gabah dari luar daerah, untuk menjaga harga gabah di Bumi Blambangan.

“Hasil panen petani kita sendiri kan sudah surplus, kasihan petani kalau gabah terlalu banyak dan harga turun,” imbuh Rifa.

Sementara itu Kepala Bulog Divre Banyuwangi Raden Guna Dharma mengatakan pihaknya telah membangun kerjasama dengan TNI-AD Kodim 0825 dengan petugas Babinsa dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Disperta Banyuwangi yang telah tersebar di Daerah Banyuwangi.

“Kalau ada harga gabah turun, kami pasti tahu dari laporan petugas di lapangan. Sejauh ini tidak ada informasi seperti itu. Dan kami selalu siap menyerap gabah kering sawah dari petani dengan harga paling murah Rp 3.700 per kilogram,” kata Awang, sapaan Raden Guna Dharma. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES