Peristiwa Nasional

Jokowi Babat Alas Nawung Kridha, Pembangunan Resmi Dimulai  

Jumat, 27 Januari 2017 - 09:57 | 49.19k
Jokowi didampingi menhub dan gubernur DIY menekan sirine tanda dimulainya pembangunan bandara. (foto: kemenhub for TIMES Indonesia)
Jokowi didampingi menhub dan gubernur DIY menekan sirine tanda dimulainya pembangunan bandara. (foto: kemenhub for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Proses pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta Baru di Desa Jangkaran, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta, resmi dimulai. Bandara yang dibangun di lahan seluas 587 hektare dimulai dengan prosesi "Babat Alas Nawung Kridha" berupa peletakan batu merah oleh Presiden RI Joko Widodo, Jumat (27/1/2017) pagi.

Hadir dalam peresmian tersebut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, dan Dirut Angkasa Pura I Danang S. Baskoro. Hadir pula beberapa Menteri kabinet Kerja yaitu, Mensesneg Pratikno, Menko PMK Puan Maharani, Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan, Men PU & PERA Basuki Hadimoeljono, dan Men ATR Sofyan Djalil.

Prosesi Babat Alas Nawung Krido berarti membuka, membersihkan, merapikan, dan menata lahan yang terletak di pesisir Temon agar siap untuk didayagunakan sebagai lokasi pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta yang akan dilakukan oleh Angkasa Pura I.

"Bandara ini pembangunannya sudah direncanakan sejak 6-7 tahun yang lalu. Tidak segera terlaksana karena mundur-mundur terus," jelas Jokowi.

Ia mengungkapkan, para leluhur terdahulu sudah memprediksi bahwa di daerah Kulon Progo nantinya akan ada sebuah bandara besar.

"Kelak di wilayah Temon ini akan menjual cincau di udara. Wilayah Temon ini kelak akan menjadi sarangnya capung besi. Kawasan di selatan Gunung Jeruk kelak akan menjadi kota atau pasar. Gelagah, akan menjadi mercusuarnya dunia," ujar Presiden RI yang menerjemahkan sabda para leluhur dari bahasa Jawa ke bahasa Indonesia.

Untuk itu Jokowi menyatakan sudah tepat jika pembangunan bandara ini dilanjutkan. Ia berpesan, setelah prosesi babat alas ini, agar seluruh proses pembebasan lahan dan amdal segera diselesaikan dengan baik, dan menyelesaikan pembangunan sesuai target waktu agar bisa segera digunakan masyarakat.

Sementara Menteri Perhubungan dalam laporannya mengatakan, pembangunan bandara Internasional Yogyakarta di Kulonprgo tahap I ini ditargetkan selesai pada bulan Maret 2019.

"Pembebasan lahan sebagian besar sudah selesai. Penyelesaian dilakukan dengan cara konsinyasi di pengadilan. Setelah itu, kita akan lakukan land clearing dan segera mulai pembangunan. InsyaAllah akan mulai beroperasi Maret 2019," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES