Olahraga Liga Santri Nusantara 2016

Di Tahun Kedua, LSN Meningkat Pesat

Senin, 24 Oktober 2016 - 23:15 | 84.77k
Abdul Ghaffar Rozin, Ketua Panitia Liga Santri Nusantara (LSN) 2016 (kanan) dan Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar. (Foto: Senda Hardika/TIMES Indonesia)
Abdul Ghaffar Rozin, Ketua Panitia Liga Santri Nusantara (LSN) 2016 (kanan) dan Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar. (Foto: Senda Hardika/TIMES Indonesia)
FOKUS

Liga Santri Nusantara 2016

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Ketua Panitia Liga Santri Nusantara (LSN) 2016, Abdul Ghaffar Rozin menilai penyelenggaran tahun kedua Liga Santri telah mengalami peningkatan.

Menurutnya perkembangan ini terlihat dari meningkatnya jumlah peserta tahun 2016 ini yang mencapai 860 pesantren, sedangkan tahun 2015 silam hanya diikuti 186 pesantren. 

BACA JUGA: Ribuan Shalawat Santri Iringi Pembukaan LSN 2016 Seri Nasional

"Sebanyak 860 pesantren ini, terbagi dalam 32 region se-Indonesia dari Aceh hingga Papua," kata pria yang akrab disapa Gus Rozin dalam pembukaan LSN seri Nasional di Stadion Sultan Agung, Senin (24/10/2016).  

Abdul-Ghaffar-Rozin-ketua-panitia-lsn-yogya-sendagyor1.jpg

Abdul Ghaffar Rozin, Ketua Panitia Liga Santri Nusantara (LSN) 2016 acara pembukaan LSN 2016 di Yogyakarta. (Foto: Senda Hardika/TIMES Indonesia)

Gus Rozin menilai, LSN membantu perkembangan pesantren di bidang olahraga. Selain itu, kompetisi nasional ini juga menjadi ajang pertemanan dan silahturhami dari berbagai pesantren di Indonesia. 

"Disini semua komponen pesantren bisa bertemu membentuk ikatan kuat dan menjadi tradisi santri yang kuat dan kokoh," tambahnya. 

BACA JUGA: DDI Kaballangang Tahan Imbang Hidayatussalikin

Lebih lanjut, Gus Rozin menyatakan LSN kedepan akan menerapkan pola bermainan yang berakhlakul karimah, terutama dalam menerapkan sportifitas pesantren. 

nyaduk-balWIn8J.jpg

"Sportifitas pesantren tentu akan membentuk dan sekaligus menjaga kepribadian santri di dalam ataupun di luar pesantren," jelasnya.

Ia lantas mencontohkan sportifitas pesantren seperti cium tangan wasit apabila pemain mendapat kartu. "Itu harus ditingkatkan, sebab itu membentuk tanggung jawab dan ahlakul karimah dari santri itu sendiri," terangnya. 

Lebih lanjut, Gus Rozin juga berharap di masa mendatang, LSN mampu membina seluruh pesantren yang ada di Indonesia yang jumlahnya mencapai 23.300 pesantren. 

cewekeHW.jpg

"Kedepan harus digiatkan lagi, karena banyak santri juga menjadi pemain sepakbola profesional atau atlet olahraga lainnya," tutupnya.

Sementara itu, acara pembukaan LSN 2016 seri Nasional ini juga di hadiri oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar.

Paska pembukaan, dilanjutkan dengan pertandingan kedua di grup D yang akan mempertemukan tuan rumah Pesantren Nur Iman melawan Pesantren Darut Taibin Tulung Agung perwakilan region Jawa Timur II. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ardiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES