"Maksimalkan Sumber Daya, Kualitas Irigasi Bondowoso Terbaik"

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Kepala Dinas Pengairan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Drs Karna Suswandi MM mengatakan ketertinggalan dan keterbatasan tidak menyurutkan semangat untuk berinovasi meningkatkan pembangunan dan pelayanan irigasi bagi pertanian. Hal ini meyang membawa Bondowoso masuk dalam salah satu lumbung pangan nasional.

“Dengan memaksimalkan dana yang ada, serta meningkatkan swadaya masyarakat, kualitas irigasi yang kami miliki saat ini sangat baik,” ujar Karna.

BACA JUGA: Juara Provinsi, Dinas Pengairan Bondowoso Ikuti Lomba Tingkat Nasional

Ia mengungkapkan, kegiatan operasi dan pemeliharaan (OP) di Bondowoso dapat berjalan baik karena kehilangan aur bisa ditekan secara maksimal. 

Hal ini, lanjutnya, sangat mendukung target produksi yang pada tahun 2016 sebesar 427 ribu ton. Bahkan, hasil yang diperoleh mencapai 474 ton atau surplus sebesar 47 ribu ton.

Pria yang juga menjabat Plt Kepala Dinas Pertanian Bondowoso ini mengajak segenap juru pengairan terus belajar dan meningkatkan ilmu pengetahuan guna mendukung hasil pembangunan dengan terus berinovasi. 

Pertanian organik Bondowoso telah berhasil menembus pasar internasional. Pada peringkat internasional, pertanian organik Bondowoso berada di urutan 68. Sedangkan tingkat nasional, Bondowoso berada pada urutan 37. 

“Bondowoso juga mengalami surplus produksi. atas berbagai prestasi ini, Bupati Bondowoso Drs H Amin Said Husni mendapat penghargaan inovasi pangan dalam peningkatan produksi pangan,” ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement