TIMESINDONESIA, PONTIANAK – Maksud hati mencari kayu untuk membuat ketapel, kayu tak dapat malah menemukan tas berisi orok bayi.
Demikian diceritakan oleh Kristian Aldo (14 tahun) kepada PONTIANAKTIMES di lokasi penemuan orok bayi laki-laki di Komplek Soeprapto V, Jalan Letjend Soeprapto, Pontianak Selatan, Senin (27/6/2016).
Penemuan bayi dekat semak-semak di komplek itu lantas dikabarkan kepada kakeknya sebelum kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian Pontianak Selatan.
Tak berselang lama, warga Kompleks Soeprapto, Jl Soeprapto V Kecamatan Pontianak Selatan pun jadi gempar dan lokasi penemuan menjadi ramai.
“Awalnya sebelum saya buka, saya kira isinya anak kucing. Tapi pas saya buka ternyata mayat bayi. Saya terkejut dan langsung lapor sama kakek," katanya.
Kristian menambahkan, bayi tersebut terbungkus beberapa lapis. Lapisan pertama terbungkus selimut putih, kemudian dibungkus kain hitam baru dimasukkan dalam tas. Dalam tas dibungkus lagi menggunakan jaket hitam.
Kapolsek Pontianak Selatan, AKP Ridho Hidayat menuturkan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan visum, diperkirakan mayat bayi laki-laki dibuang subuh hari. Sebab saat olah TKP, mayat bayi tersebut belum mengeluarkan bau tak sedap. ”Diperkirakan ini dibuang pagi hari atau subuh," kata Ridho Hidayat.
Dia menjelaskan dari keterangan dokter diperkirakan bayi tersebut lahir dalam keadaan hidup. Kemudian meninggal setelah mulutnya dibekap.
"Di mulutnya ada bekas agak kebiruan. Nah, diduga setelah mati bayi ini langsung dibuang," kata Ridho.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
| Publisher | : Sholihin Nur |
| Sumber | : Pontianak TIMES |
