TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Antisipasi kecelakaan laut, Satuan Polisi Air (Satpolair) Polres Banyuwangi, tertibkan perahu wisata di pantai wisata Watudodol, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo.
Langkah ini dinilai penting dilakukan lantaran wahana wisata perahu menjadi favorit pengunjung pantai ber ikon patung gandrung dan pohon kelapa tersebut. Terlebih baru-baru ini ada peristiwa kapal wisata tenggelam dan nyaris mencelakakan seluruh penumpangnya.
BACA JUGA: Diterjang ombak besar kapal rombongan pelajar nyaris tenggelam di selat bali
"Penumpang kita batasi 6 orang dan harus ada karcis untuk memudahkan manifest serta berkenaan dengan asuransi," kata Kasatpolair Polres Banyuwangi, AKP Subandi, Selasa (12/4/2016).
Sedang untuk keselamatan, sambungnya, perahu wisata wajib dilengkapi dengan life jacket atau pelampung. Yang tak kalah penting, sembilan perahu wisata yang beroperasi harus mengantongi izin berlayar dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Banyuwangi.
"Izin Dishubkominfo sudah cukup karena perahu atau kapal dibawah 9 GT. Tapi ada catatan, perahu dilarang ke tengah, hanya boleh beroperasi menyisir pantai mulai Watudodol sampai Kampe," tegas Subandi.
Ditegaskan, kelompok nelayan pengelola perahu wisata di pantai Watudodol, Banyuwangi, harus bisa menjadi pelopor keselamatan dan taat administrasi transportasi laut. Apalagi, selain memang wujud pelayanan prima pada wisatawan, perahu wisata disini memang binaan Satpolair Polres Banyuwangi.
Sebelumnya, akibat dihantam ombak besar, perahu wisata setempat nyaris tenggelam, Minggu lalu (10/4/2016). Atas kerjasama antar perahu wisata, sembilan orang penumpang berhasil selamat. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Sukmana |
Sumber | : TIMES Pasuruan |