Wisata

Intip Candi Peninggalan Kerajaan Singasari yang Unik dan Bersejarah

Minggu, 30 Oktober 2022 - 09:12 | 160.10k
Candi singasari (Foto: Dok. TIMES Indonesia)
Candi singasari (Foto: Dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Berwisata di Malang memang tidak ada habisnya, ada saja tempat menarik yang dapat dikunjungi. Mulai dari wisata alam, wahana permainan, kuliner, hingga wisata sejarahnya. Karena, banyak sekali tempat bersejarah yang unik dan menarik yang dapat memberikan pengalaman sekaligus pelajaran. 

Candi Singasari, candi peninggalan Kerajaan Singasari ini menjadi salah satunya. Bertempat di Jalan Tunggul Ametung no. 4, Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten malang ini menyimpan banyak cerita sejarah yang menarik untuk dipelajari. Tempat ini seringkali dijadikan sebagai tempat penelitian dan kunjungan oleh sekolah-sekolah. 

Hari Kusno salah satu penjaga Candi Singosari menjelaskan, candi ini ditemukan sekitar tahun 1803 M saat Belanda masih menjajah Indonesia. Ditemukan oleh Nicolaus Engelhard seorang berkebangsaan Belanda yang pada masa itu menjabat sebagai Gubernur Pantai Timur Laut Jawa.

 Nicolaus Engelhard juga yang mengemukakan perbedaan pada candi-candi di Jawa Tengah dan Jawa Timur. 

Arca.jpgArca di sekitar candi (foto:perpunas.go.id)

Diketahui Candi Singasari merupakan Candi Hindu-Buddha yang dulunya adalah tempat "pendharmaan" bagi raja Singasari terakhir, Kartanegara.

Uniknya, cara pembuatan Candi Singasari ini menggunakan sistem menumpuk batu andesit hingga ketinggian tertentu, dan diteruskan dengan mengukir dari atas lalu bagian bawah Candi. Candi Singasari ini juga memiliki ruangan kecil yang di dalamnya terdapat yoni yang sudah rusak bagian atasnya.

Sebelum memasuki candi, bisa dilihat di atas pintu gerbangnya terdapat pahatan kepala kala dan beberapa relief. Selain itu, secara sepintas terlihat bahwa bangunan candi Singasari ini seperti memiliki dua tingkatan, dan juga di bagian paling atasnya berbentuk Meru bersusun yang puncaknya sudah sedikit runtuh.

Hari Kusno juga memperlihatkan beberapa arca yang ada di sekitar halaman candi. Sebagian besar arca tersebut dalam keadaan rusak dan ada beberapa juga yang belum jadi. Beberapa diantaranya adalah arca Syiwa dan Durga. 

Hari Kusno menambahkan banyak arca-arca di sekitar candi yang telah dipindahkan dan ada juga yang dikirim ke Belanda, ditujukan untuk raja Belanda ataupun sebagai koleksi di museum. Dan sebagian lainnya di kirimkan ke Semarang.

Petirtaan-watugede.jpgPetirtaan watugede (foto:arsipsingosari)

"Dulu pada jaman Belanda, pertama ditemukan, banyak ini arca-arca yang di sekitar candi, tapi waktu itu sama orang Belanda yang menemukan, banyak yang dikirim ke Belanda, terus juga di koleksi di rumahnya," ucapnya kepada TIMES Indonesia, Minggu (30/10/2022).

Di wilayah Singasari,  ada dua lagi tempat bersejarah yang masih bersangkutan dengan candi singasari ini. 

"Kalau disekitar sini, masih ada dua tempat lagi yang bersangkutan dengan candi Singasari ini. Yang pertama ada candi Dwarapala yang diperkirakan sebagai pintu gerbang menuju candi dan yang kedua Petirtaan Watugede untuk tempat mandinya putri kerajaan" jelasnya.

Candi Singasari menjadi salah satu peninggalan sejarah yang amat dilindungi dan dijaga kelestariannya oleh masyarakat setempat, agar masyarakat Indonesia tidak pernah melupakan sejarah bangsa Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES