Wisata

Mengenal Pari Kuning, Calon Pusat Agrobisnis Pertanian dan Perikanan di Banyuwangi

Rabu, 24 Februari 2021 - 22:27 | 259.46k
Pari Kuning, bekas tempat penggilingan padi yang disulap jadi pusat agrobisnis di Banyuwangi. (Foto: Rizki Alfian/ TIMES Indonesia)
Pari Kuning, bekas tempat penggilingan padi yang disulap jadi pusat agrobisnis di Banyuwangi. (Foto: Rizki Alfian/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Nama Pari Kuning barangkali masih asing di telinga masyarakat Banyuwangi. Namun jangan salah, di balik nama tersebut tersimpan konsep yang luar biasa tentang dunia agrobisnis.

Berlokasi di jalan raya Banjarsari no.16, Kecamatan Glagah, Pari Kuning hadir untuk menjadi wadah dan homebase bagi masyarakat yang ingin belajar banyak hal tentang agrobisnis. Sesuai dengan taglinenya 'leaf for life'.

Public Relation Pari Kuning, John Eva mengatakan, hadirnya Pari Kuning di Banyuwangi sebagai one stop solution untuk semua kebutuhan agro baik itu tanaman hobi, perkebunan, perikanan dan semua kelengkapnya.

Pari Kuning a

"Agrobisnis ini bukan menjadi tempat show, atau festival tapi lebih kepada homebase teman-teman yang ingin belajar menanam, dan mengetahui lebih jauh tentang pertanian maupun perikanan," kata John usai launching perdana Pari Kuning kepada TIMESIndonesia, Rabu (24/2/2021).

Menurut John, Pari Kuning kedepan akan melibatkan warga petani lokal dalam hal pengembangannya. Sebab selama ini banyak lahan kosong masyarakat yang tidak termanfaatkan dengan baik.

"Misalnya kerjasama menanam rumput atau jasa pembuatan landscape garden. Belum nanti ada penanaman bibit buah dan bibit sayur atau yang lainnya. Jika ini digarap dengan maksimal maka akan bagus, karena potensi Banyuwangi itu besar," ungkap John.

"Belum lagi sektor perikanan. Nah, kami hadir setidaknya bisa jadi embrio tentang perikanan di Banyuwangi agar bisa jadi peluang usaha mandiri. Karena selama ini banyak yang mendatangkan dari Tulungagung, Malang, Kediri dan Blitar," imbuhnya.

John berharap jika kedepan Kabupaten Banyuwangi menjadi sentra sektor pertanian dan perikanan. Bukan hanya diambil hasilnya saja, tapi dari penanaman, perawatan hingga hasil panen semua berpusat di Banyuwangi. Bahkan bisa jadi wahana edukasi juga.

"Makanya kita awali. Monggo yang mau bekerjasama silahkan, karena konsep kami adalah kolaborasi. Kami terbuka kolaborasi dengan siapapun, komunitas, organisasi atau kelompok manapun monggo," ucap John yang juga pengelola Pondok Indah Resto Banyuwangi.

"Kami membangun ini bukan hanya sekedar mengejar besar dan ramai sesaat saja. Tapi lebih kepada bagaimana bisa berguna dan bermanfaat bagi masyarakat banyak. Semuanya ramah lingkungan," tambahnya.

Pari Kuning b

Sebagai awal, di Pari Kuning saat ini telah tersedia berbagai macam kebutuhan agro dan hobi, mulai dari tanaman hias, media tanam, bibit, ikan hias, pakan ikan, aksesoris aquarium dan aksesoris tanaman.

Bahkan di lokasi bekas tempat penggilingan padi yang terletak di jalan menuju Gunung Ijen tersebut juga menawarkan jasa untuk pertanian dan perikanan. Seperti jasa pembuatan kolam, aquarium, perawatan kolam, perawatan taman, penyewaan tempat tanaman dan dekorasi serta klinik ikan dan tanaman.

Pari Kuning dibangun dengan kerja sama beberapa pihak yang diinisiasi oleh tiga orang. Yaitu Trisna Hidayati sebagai Owner Pari Kuning, John Eva sebagai Public Relation dan Tomy Rosdika sebagai Konsep Manajement Pari Kuning.

Dengan gabungan pemikiran tersebut, John optimis jika Pari Kuning dapat membawa maanfaat nyata bagi masyarakat Banyuwangi khususnya dalam bidang pertanian dan perikanan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES