Indonesia Positif

Kader Golkar Sidoarjo Minta Ketua DPRD Tabayyun Minta Maaf Ke Adam Rusydi

Sabtu, 03 Desember 2022 - 14:28 | 65.34k
Husni Thamrin, Wakil Ketua DPD Partai Golkar Sidoarjo.
Husni Thamrin, Wakil Ketua DPD Partai Golkar Sidoarjo.

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Kader Partai Golkar Sidoarjo,  Husni Thamrin menilai Ketua DPRD Sidoarjo, H Usman tak bijak dalam mengeluarkan statmen atau kritik. Hal itu diungkapkan Husni Thamrin yang juga Wakil Ketua DPD Partai Golkar Sidoarjo dalam menyikapi buntut dari statmen Ketua DPRD Sidoarjo yang menyebut jika Ketua DPD Partai Golkar Sidoarjo, Adam Rusydi tak paham terkait proses penganggaran di legislatif (DPRD red).

"Omongan atau statmen yang dilontarkan Usman itu menyerang personal terhadap ketua DPD Partai Golkar Sidoarjo, Adam Rusydi yang notabene dia juga sebagai Wakil Rakyat di DPRD Provinsi Jawa Timur. Tak seharusnya sosok Ketua DPRD berstatmen seperti itu, sangat tidak elok," kata Husni Thamrin, Sabtu (3/12/2022).

Ketua Himpunan Putra Putri Angkatan Darat (HIPAKAD) Sidoarjo ini mengungkapkan jika perbedaan itu wajar dalam berpolitik. 

"Jika pokok masalahnya adalah realisasi sebuah anggaran kan harusnya diselesaikan dalam rapat tanpa kedewanan, bukan malah membuat statement yang bikin gaduh seperti itu," ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan kader muda Partai Golkar Sidoarjo yang juga Ketua Pengurus Kecamatan (PK) Partai Golkar Kecamatan Buduran, Slamet Hariyanto. Dia menganggap perkataan Usman selaku Ketua DPRD Sidoarjo yang menganggap Ketua DPD Partai Golkar Sidoarjo, Adam Rusydi tak paham proses penganggaran usai rapat pandangan akhir RAPBD 2023 merupakan serangan personal yang harusnya tak dikatakan oleh seorang Ketua DPRD, bahkan ia menyebut politisi partai PKB itu tak paham etika berpolitik. 

Slamet-Hariyanto.jpgKetua Pengurus Kecamatan (PK) Partai Golkar Kecamatan Buduran, Slamet Hariyanto (foto sok Slamet Hariyanto)

"Jika ada perbedaan pandangan dalam realisasi sebuah anggaran oleh DPRD Sidoarjo, bisa disampaikan dalam rapat yang diwakili oleh masing-masing fraksi sebagai kepanjangan tangan partai. Atas statmen yang dilontarkan Ketua DPRD Sidoarjo tersebut, kami  sebagai kader Partai Golkar meminta Pak Usman meminta maaf secara terbuka. Kita tunggu 3x24 jam," ungkapnya.

Slamet Hariyanto juga menegaskan jika tidak ada tabayyun atau permintaan maaf Pak Usman kepada Ketua kami (Adam Rusydi red) tak dilakukan maka kami akan kuningkan gedung Sidoarjo.

"Kami sebagai kader dan loyalis Partai Golkar, tidak terima marwah Partai kami yakni Ketua DPD Golkar Sidoarjo dilecehkan oleh Ketua DPRD Sidoarjo. Jika tidak ada permintaan maaf, maka kami akan lakukan unjuk rasa di gedung DPRD Sidoarjo untuk meminta penjelasan maksud dan tujuan Pak Usman berstatmen yang merendahkan Ketua kami tersebut," tegas pengusaha Properti di Sidoarjo ini. 

Slamet menambahkan jika Ketua DPRD Sidoarjo harusnya tak merasa paling pintar sendiri dalam realisasi RAPBD 2023. Perbedaan pendapat dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat oleh DPRD harusnya ditanggapi dengan baik tanpa membuat gaduh.

"Lagian bukan kapasitas nya (Ketua DPRD red) mengatakan apa yang diperjuangkan fraksi Golkar itu keliru atau seperti apa. Dalam rapat itu kan banyak pendapat sah saja dong kita memperjuangkan realisasi insentif RT/RW di Sidoarjo dengan cara kita selama itu tidak melanggar aturan, jangan mudah baper dan buat gaduh politik di Sidoarjo yang sudah baik ini," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES