LPPM UWG Malang Masuk Peringkat 7 Program Insentif Pengabdian Masyarakat Tahun 2022

TIMESINDONESIA, MALANG – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UWG Malang, tahun ini mendapatkan platform pendanaan dari kemendikbudristek.dikti berupa “Progam Insentif Pengabdian Masyarakat yang Terintegrasi dengan MBKM berbasis Kinerja IKU bagi PTS tahun 2022.

Ini merupakan kabar baik bagi UWG Malang sebagai salah satu PTS di Kota Malang, di Jawa Timur yang mendapatkan Program Insentif Bidang Pengabdian kepada Masyarakat. UWG Malang masuk dalam “Peringkat 7” dengan skor IKU 36.00 (Indikator Kinerja Utama) mendapatkan skor penilaian 21.60; dengan skor capaian kinerja PKM 172.50 (skor nilai 69.00) dan total skor penilaian 90.60 dengan nilai total pendanaan program insentif sebesar Rp500.000.000. 

Tentu ini merupakan suatu kabar mengembirakan untuk LPPM UWG Malang yang di ketuai oleh Ir Gigih Priyandoko MT PhD yang selama ini mengawal dengan baik kinerja laporan keuangan dalam setiap skema pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) sesuai dengan standar / ketentuan yang berlaku dan dilaporkan dengan baik setiap tahunnya.

Ini juga menjadi daya dobrak/geliat kepada para dosen UWG untuk melakukan program pengabdian kepada masyarakat berbasis MBKM dengan platform dana yang lumayan besar disediakan oleh dikti kepada LPPM UWG Malang.

Harapannya dengan LPPM UWG Malang meraih peringkat 7, program insentif berbasis kinerja IKU ini kedepannya dapat terus ditingkatkan hasil/luaran dari PKM yang dapat memberikan dampak peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya para pelaku UMKM dibawah binaan Universitas Widyagama Malang.

Partisipasi mahasiswa UWG Malang juga dapat diwujudkan dalam 2 kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui “Kegiatan Kemandirian Masyarakat (KKM)” dan “Kegiatan Kampung Bangkit (KKB). Tujuannya adalah membentuk sekelompok masyarakat yang mandiri secara ekonomi dan sosial, juga mengaplikasi hasil riset unggulan perguruan tinggi yang sesuai dengan urgensi kebutuhan kelompok masyarakat dan memberikan solusi permasalahan mitra dengan pendekatan holistik berbasis riset. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement