Kafe Bromo Rest, Penyokong Ekonomi Kreatif Wisata Gunung Bromo

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Destinasi wisata Gunung Bromo di Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jatim, sudah mendunia. Banyak tempat wisata dan kegiatan ekonomi kreatif di kawasan Gunung Bromo, sebagai penyokong salah satu wisata andalan Indonesia itu. Salah satunya adalah Kafe Bromo Rest.

Kafe Bromo Rest merupakan satu dari sekian banyak sektor ekonomi kreatif pendukung wisata Gunung Bromo. Sektor pendukung ini penting keberadaannya. Ini agar pengunjung punya banyak pilihan tempat singgah, sebelum atau sesudah mengunjungi Gunung Bromo.

Kafe Bromo Rest juga bisa dikunjungi di malam hari, dengan panorama kerlip lampu permukiman dataran rendah. (FOTO: Oka Hadi Siswanto for TIMES Indonesia)

Tak hanya soal pilihan bagi pengunjung. Sektor pendukung seperti kegiatan ekonomi kreatif, itu mampu mendongkrak perekomian setempat. Menekan pengangguran, dan mengurangi angka kemiskinan Kabupaten Probolinggo.

Kafe Bromo Rest berada di Desa Sariwani, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jatim. Letaknya memang tidak berada di pinggir ruas jalan utama Sukapura. Tapi untuk datang ke kafe tersebut sangatlah mudah.

Rute mudahnya, dari rest area Sukapura atau dari Mapolsek Sukapura, terus ke arah selatan hingga melewati jembatan yang ada di turunan jalan.

Dari jembatan itu kemudian melalui jalur nanjak. Nah, di ujung tanjakan itu terdapat jalan kecil menuju Desa Sariwani. Di pintu jalan desa tersebut, juga terpasang plang kafe Bromo Rest. Masuklah ke jalan desa tersebut.

Dari pintu masuk jalan Desa Sariwani, lokasi kafe Bromo Rest berjarak sekitar 500 meter. Kafe itu berada di sisi kanan jalan, setelah melewati jalur naik-turun dan berbelok.

Jika anda sudah melihat adanya beberapa tenda dom dengan warna mencolok, itulah kafe Bromo Rest. Tempatnya sederhana, namun tetap asyik untuk kita nongkrong bareng keluarga atau teman.

Kafe Bromo Rest ini milik Oka Hadi Siswanto. Oka bukan warga setempat. Ia lahir di Surabaya, namun saat ini berdomisili di Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.

“Kafe ini berdiri di lahan milik Perhutani. Luasnya sekitar 20 meter persegi. Tidak luas,” kata Oka.

Meski tidak luas, namun pemandangannya bikin pengunjung betah berlama-lama sambil menikmati menu yang dijual di kafe Bromo Rest. Tentunya, tersaji kopi khas Probolinggo. “Kopinya diseduh barista profesional,” ujarnya.

Saat menikmati menu, pengunjung ditawarkan dua pilihan tempat. Bisa menikmatinya di area terbuka yang dilengkapi kursi dan meja sederhana. Atau, pengunjung bisa nyeruput kopi di dalam tenda dom. “Kami berikan pilihan yang sama-sama menarik,” tutur pria yang juga tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia atau HIPMI Kabupaten Probolinggo ini.

Tapi saat hujan turun, pengunjung bisa langsung masuk ke tenda dom. Total ada 9 tenda yang disiapkan oleh Oka. Setiap tenda menghadap view yang keren.

Ke arah utara, pengunjung disuguhkan hamparan dataran rendah kawasan Probolinggo. Saat matahari cerah, permukiman penduduk beratap langit biru terlihat jelas.

Sementara pemandangan ke arah barat, dari dalam tenda dom pengunjung bisa melihat gagahnya perbukitan nan hijau. Nah, saat sore hari, di sepanjang batas atas perbukitan terpancar langit jingga.

Namanya kafe, tentu menyediakan menu yang beragam. Seperti roti bakar, kentang bakar, kopi, jus dan aneka menu lainnya. Soal harga, tenang saja karena tidak terlalu dalam merogoh gocek kalian.

Tunggu apa lagi, yuk nikmati liburan akhir pekan anda di Kafe Bromo Rest. Bisa setelah atau sebelum berkunjung ke Gunung Bromo  di Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo yang menjadi wisata andalan Indonesia dan ekonomi kreatif. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement