Kesehatan

Probiotik Multistrain Cegah Superbug, Gagal Ginjal Akut, dan Penyembuhan Penyakit tanpa Efek Samping

Minggu, 23 Oktober 2022 - 09:46 | 188.22k
Ge Recta Geson, Founder AMRO Institute, Pakar Probiotik Indonesia. Dirut PT AMA (Produsen PRO EM-1).
Ge Recta Geson, Founder AMRO Institute, Pakar Probiotik Indonesia. Dirut PT AMA (Produsen PRO EM-1).

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Dua minggu terakhir ini dunia kesehatan Indonesia dihebohkan dengan ratusan anak yang mengalami gagal ginjal akut (GGA). Salah satu penyebabnya adalah bahan kimia  etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) yang terkandung dalam sejumlah obat sirup.

Apa sebenarnya yang terjadi? Mengapa terjadi gagal ginjal akut? Bagaimana mengatasi dan mencegahnya? Berikut analisis Ge Recta Geson, founder dan peneliti AMRO Institute Surabaya.

*** 

Efek Samping Obat

Obat adalah bahan kimia atau campuran bahan kimia untuk meningkatkan kesehatan penggunanya, diagnosa, pencegahan dan penyembuhan penyakit. Namun ternyata obat kimia dapat pula menimbulkan reaksi yang membahayakan.
World Health Organization (WHO) 1972 mendefinisikan ADR (Adverse Drug Reactions) merupakan respon dari suatu obat yang berbahaya dan tidak diharapkan yang terjadi pada dosis lazim yang digunakan oleh manusia dengan tujuan profilaksis, diagnosis, maupun terapi. 

Sedangkan menurut Food and Drug Administration (FDA) ADR yaitu setiap kejadian yang merugikan berkaitan dengan penggunaan obat pada manusia.
Kini dunia sedang dihebohkan dengan terjadinya kasus kematian 70 anak di Gambia, Afrika Barat. Diduga terkait dengan beberapa bahan kimia yang terkandung dalam sirup obat batuk. Bahan kimia tersebut adalah etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) yang dapat memicu terjadinya gagal ginjal akut (GGA).

Demikian pula di Tanah Air, Kemenkes mengungkap bahwa jumlah kasus gangguan ginjal akut pada anak yang dilaporkan hingga Selasa (18/10/2022) telah mencapai 206. Kasus tersebut berasal dari 20 provinsi. Menurut Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, Mohammad Syahril, di Jakarta, Rabu (19/10/2022), angka kematian 99 kasus (48 persen), angka kematian khususnya di RSCM sebagai rujukan nasional ginjal mencapai 68 persen.

Superbug

Yang lebih menghebohkan lagi, ahli dari Inggris pada november 2021, memprediksi bahwa infeksi superbug akan menjadi  a new hidden pandemi. Dan prediksi ini terbukti di India yang sedang menghadapi fenomena superbug. Kasus tersebut pertama kali dilaporkan RS Kasturba, negara bagian Maharashtra, India. Sebanyak 1000 pasien dikabarkan telah memenuhi rumah sakit akibat superbug. Orang yang terjangkit superbug menghadapi risiko kematian lebih tinggi. 

Saat dikonfirmasi, Jumat (14/10/2022) Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan, resistensi antibiotik dapat terjadi di semua negara di dunia. Antimicrobial resistance tersebut bahkan dibahas dan menjadi side event dalam pelaksanaan presidensi G20.
Superbug adalah bakteri jahat penyebab penyakit infeksi yang sudah resisten terhadap antibiotik.

Salah satu penyebabnya karena penggunaan antibiotik yang tidak rasional contohnya demam atau sakit tenggorokan yang disebabkan oleh virus, padahal antibiotik hanya bekerja untuk melumpuhkan bakteri saja. Sehingga antibiotik yang sebenarnya tidak diperlukan oleh tubuh membuat bakteri jahat menjadi resisten. 

Pada pengujian yang dilakukan di RS Kasturba menemukan 3 superbug antara lain Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, Staphylococcus aureus. Peneliti dari Harvard Medical School melakukan eksperimen untuk mengetahui perkiraan waktu superbug resisten terhadap antibiotik. Untuk menguji mereka membuat Mega “cawan petri” yang terbagi menjadi 9 kotak. Di setiap kotak diberikan antibiotik dengan berbagai dosis sebagai berikut:

0 dosis atau tanpa antibiotik
1 x dosis antibiotik (Dosis yang seharusnya dapat membunuh patogen)
10 x dosis antibiotik
100 x dosis antibiotik
1000 x dosis antibiotik

Selanjutnya pada cawan petri diberikan 1 tetes bakteri E.Coli (mengandung jutaan bakteri yang aktif) pada kotak 1 tanpa antibiotik. Dalam beberapa hari saja bakteri E.Coli mampu menyeberang ke area antibiotik dengan dosis yang lebih tinggi. Disinilah bakteri E.Coli bermutasi menjadi superbug.

Probiotik Multistrain Pembangun Kesehatan Holistik

Probiotik adalah mahluk Tuhan yang ada dengan kita (komensal) sejak kita dilahirkan. Ibu menurunkan probiotik ke bayinya melalui jalan lahir dan memberi ASI. Karena ada dalam kita sejak dilahirkan (komensal) maka tidak ada efek samping.

Bapak kedokteran modern Hippocrates yang hidup 400 SM, saat itu belum ditemukan mikroskop, meramalkan bahwa penyakit berasal dari kerusakan mikrobiota usus. Kesehatan ditentukan oleh keragaman dan dominasi probiotik dalam mikrobiota ini, minimal 80%. 

Probiotik Multistrain Solusi Penyakit Infeksi Tanpa Resiko Tercipta Superbug
Antibiotik alami yang merupakan metabolit probiotik dapat membunuh patogen (bakteri jahat). Dalam usus atau saluran pernafasan, probiotik multistrain merangsang produksi lendir (mucus) pada dinding usus atau saluran pernafasan, sehingga menghalangi penempelan patogen. Dengan demikian secara alamiah infeksi patogen bisa dicegah.

Mikrobiota yang dibangun dengan suplementasi probiotik multistrain, mendidik sel imun agar memiliki respon imun yang seimbang. Respon imun proinflamasi diperlukan untuk melumpuhkan patogen dan respon imun antiinflamasi berfungsi untuk meredakan keradangan setelah patogen berhasil dilumpuhkan.
Manakala sudah tercipta superbug dalam tubuh, suplementasi probiotik multistrain berguna untuk menekan populasi superbug sehingga tidak terpenuhi quorum sensing, dengan demikian tidak terjadi infeksi.

Saat dunia dihebohkan dengan efek samping obat kimia dan superbug, probiotik multistrain menjadi pilihan yang tepat untuk mencegah bahkan memulihkan penyakit sampai ke akarnya bukan hanya meredam gejala (symptomatic) dan tidak ada efek samping.

PRO EM1 adalah Suplemen Kesehatan yang mengandung multistrain probiotik hidup dan metabolit aktifnya dengan masa simpan yang panjang. PRO EM1 membangun mikrobiota usus atau merestorasi dysbiosis menjadi beragam dan seimbang. #SeimbangkanHarimu dengan suplementasi rutin PRO EM1. Ingin tahu lebih lanjut tentang PRO EM1? Kunjungi kami di www.proem1.id. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rifky Rezfany

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES