Entertainment

EL HAKAN Rilis Album Perjalanan Waktu, Sarat Kenangan di Unitomo

Minggu, 16 Oktober 2022 - 16:26 | 68.88k
Personel EL HAKAN, Baju biru Hendrix Dria (baju biru) Dicky Gusti Indrawan (baju kuning) dan Anshory Kiddies (baju merah) bersama additional player. (Foto: Dok.EL HAKAN)
Personel EL HAKAN, Baju biru Hendrix Dria (baju biru) Dicky Gusti Indrawan (baju kuning) dan Anshory Kiddies (baju merah) bersama additional player. (Foto: Dok.EL HAKAN)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Dengan proses waktu yang lumayan lama, akhirnya EL HAKAN, sebuah band dari Surabaya baru saja melepas album pertamanya bertajuk Perjalanan Waktu.

Band beraliran pop alternatif tersebut digawangi oleh tiga orang personel. Anshory Kiddies (vocalist), Hendrix Dria (guitar) dan Dicky Gusti Indrawan (drum). Mereka sepakat bahwa bermusik adalah bagian dari kehidupan.

Lirik-lirik yang mereka ciptakan menyiratkan metamorfosa atau bahkan perlintasan pikiran berdasarkan realita di sebuah kota dengan segala dinamikanya.

Album Perjalanan Waktu dirilis oleh Aley Record. Proses recording dan mixing sepenuhnya dipercayakan oleh Aley Record yang langsung dinakhodai oleh Dicky Gusti Indrawan dan Hendrix Dria sebagai song director.

Title Perjalanan Waktu di album tersebut adalah realita kehidupan dan flash back persahabatan yang dijalin para personel jauh sebelum EL HAKAN terbentuk.

Untuk artwork album digarap secara bersama-sama. Dalam artwork tersebut terlihat gambar seorang anak kecil yang sedang berjalan di pematang sawah dengan warna air dan langit yang terlihat membara.

ELHAKAN-2.jpg

Memiliki sebuah makna semangat dari anak kecil yang nantinya bermetamoforsa untuk menakklukkan segala rintangan yang dihadapi dengan pola pikir dan semangat membara. 

Di dalam Album Perjalanan Waktu ada 7 lagu. Lagu 11-11. Sang vokalis, Anshory kiddies mengatakan, lagu ini adalah sebuah dedikasi dari EL HAKAN untuk memotivasi Timnas sepak bola Indonesia agar bisa melaju ke pentas dunia. 

Dengan balutan lirik dari Hendrix Dria dan Anshory Kiddies, sementara mixing dan mastering oleh Dicky Gusti Indrawan. 

Lagu kedua adalah Gedung i. Bercerita kisah masa ngampus bareng para personel di Universitas Dr. Soetomo atau Unitomo Surabaya lebih tepatnya di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) musik. 

"Namun sekarang gedung tersebut sudah raib dilalap api dan dari ditempat itulah para personel EL HAKAN pertama kali kenal dan bertemu," ujar Anshory diamini Hendrix Dria, Minggu (16/10/2022).

Tak Kalah Asik adalah Rangkah 1998

ELHAKAN-3.jpg

Lagu ini menceritakan tentang sisi lain kehidupan dari masyarakat yang tinggal di kawasan tempat pemakaman terbesar di Surabaya pada saat tahun 1998.

"Kemudian Risau12. Lagu pembakar motivasi untuk kita selalu semangat dalam menjalani kehidupan yang penuh ketidak jelasan ini, masalah selalu datang menghampiri dan yakinlah di balik semua permasalahan pasti ada solusi," ungkap Anshory.

Sementara lagu kelima bertajuk 10km bercerita tentang keluh kesah kemacetan lalu lintas  yang biasa terjadi di daerah Surabaya utara. 

Juga ada lagu 4+. Bentuk ungkapan hati seorang mahasiswa yang lulus lebih dari 4 tahun. 

Sebagai pamungkas, EL HAKAN merangkum semua itu lewat lagu berjudul Perjalanan. Menceritakan tentang flash back persahabatan yang telah telah dibangun antar personel jauh sebelum EL HAKAN terbentuk hingga sampai saat ini. 

"Dan lagu ini adalah bukti dari rasa syukur kami kepada Allah SWT," ujar Vocalist EL HAKAN Anshory Kiddies. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES