Indonesia Positif

Kemenkominfo RI Gelar Sosialisasi Pemanfaatan Teknologi Digital Trucking Pelaku Jasa Logistik di Malang

Selasa, 11 Oktober 2022 - 23:15 | 84.87k
Direktur Ekonomi Digital, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI, I Nyoman Adhiarna saat memberi pemaparan di roadshow Sosialisasi dan Bimtek Pemanfaatan Teknologi 'Digital Trucking' (foto: Rudi Mulya/TIMES Indonesia)
Direktur Ekonomi Digital, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI, I Nyoman Adhiarna saat memberi pemaparan di roadshow Sosialisasi dan Bimtek Pemanfaatan Teknologi 'Digital Trucking' (foto: Rudi Mulya/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kemenkominfo RI menggelar roadshow Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Pemanfaatan Teknologi Digital Trucking. Sosialisasi digelar dalam rangka memaksimalkan trasformasi digital di sektor logistik.

Selasa (11/10/2022), sosialisasi diselenggarakan di Grand Mercure Hotel Malang, Jawa Timur. Ini adalah yang kedua setelah sebelumnya dilakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Rangkaian roadshow sosialisasi ini menjadi salah satu program logistik berbasis go digital yang dilaksanakan oleh Direktorat Ekonomi Digital Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika).

I-Nyoman-Adhiarna-2.jpg

Kegiatan ini diikuti ratusan peserta yang merupakan pelaku jasa logistik Kabupaten/Kota Malang, dengan pembicara dari Direktur Ekonomi Digital, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI,  I Nyoman Adhiarna.

Pembicara lainnya, Ketua Tim Transformasi Digital Sektor Pertanian Maritim dan Logistik Kementerian Kominfo RI,  Wijayanto; Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Widjaja Saleh Putra; serta Kepala Bidang Lalu Lintas, Tri Rudi Irawanto. 

Kemudian dari pelaku usaha, juga hadir yakni Head of Supply Acquisition Deliveree Visynu Yulaksana Septiazi dan Deputy Head of Supply Acquisition Deliveree Mohammad Arief Widagdo.

Direktur Ekonomi Digital, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI  I Nyoman Adhiarna mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk memaksimalkan tranformasi digital tak terkecuali inisiatif di sektor logistik.

"Digital Trucking dapat memungkinkan pelaku bisnis jasa logistik mendapat informasi dengan jelas karena sistem dan jaringan yang sudah terintegrasi satu sama lain," kata I Nyoman, Selasa (11/10/2022).

I-Nyoman-Adhiarna-3.jpg

I Nyoman mengungkapkan jika ide pemanfaatan teknologi digital di sektor logistik diharapkan juga dapat meningkatkan efisiensi pengiriman serta mencipatakan mobilitas yang lebih baik, karena pemilik jasa mengakses di mana saja dan kapan saja.

"Banyak kemudahan dalam penggunaan Digital Trucking. Dimana hanya dengan satu ponsel, pelaku bisnis dapat dengan mudah mendapat akses ke data yang akurat dan cepat handal dan akurat serta mencapai manajemen yang terorganisir, sehingga seluruh proses logistik mencapai efisiensi yang lebih besar dalam proses kerjanya," ungkapnya.

I Nyoman menambahkan, saat pelanggan memesan barang, barang tersebut akan diterima oleh unit bisnis yang ada. Kemudian diproses dan dikemas, lalu diserahkan kepada pihak kurir ataupun jasa pengiriman barang untuk dikirimkan langsung ke masyarakat.

Selain itu, alur dari pengiriman barang yang dilakukan oleh pihak ketiga atau pihak jasa pengiriman barang tersebut akan terlacak di dalam sistem yang dimiliki oleh unit bisnis yang ada tersebut.

"Secara otomatis, konsumen maupun pemiliki jasa dapat memantau barang mereka sampai dimana rutenya. Tentunya ini dapat mengurangi kesalahan dalam pengiriman karena melibatkan lebih banyak teknologi daripada manusia," imbuh I Nyoman.

Lebih lanjut I Nyoman menegaskan jika hal tersebut tentunya dapat membuat para pelaku usaha di sektor jasa logistik dapat semakin banyak melakukan distribusi yang bisa dijangkau dan memastikan proses pengiriman berjalan mudah karena terintegrasi satu sama lain. 

"Sehingga membuat perusahaan melakukan distribusi last mile yang lebih banyak ke berbagai titik sesuai yang dibutuhkan. Maka hasilnya, keuntungan pun bisa jauh lebih besar,"tegasnya.

Komitmen Kemkominfo ini, lanjut I Nyoman tentunya sejalan dengan komitmen Pemerintah untuk mendorong transformasi digital di enam sektor strategis, diantaranya sektor logistik.

"Di Indonesia, transformasi rantai pasok dan logistik yang berbasis teknologi digital terus didorong pertumbuhannya. Karena program ini ditujukan untuk meningkatkan efisiensi biaya logistik, menurunkan biaya administrasi dan meminimalisir biaya-biaya lainnya yang tidak dibutuhkan," jelasnya.

Sementara itu, Khoirul Anam salah satu peserta yang juga pemilik usaha jasa logistik mengatakan kemudahan digital disektor logistik ini justru dapat dirasakan kedua pihak baik  jasa pengiriman barang maupun konsumen.

"Sangat menarik, karena ada proses menginformasikan barang kepada server bahwa barang telah sampai. Sehingga konsumen bisa merespon barang yang telah sampai di tujuan. Ini sangat transparan karena beberapa kendala ditemui barang tidak sampai kepelanggan karena beberapa kendala tapi tidak terinformasikan," jelasnya.

Senada dengan Khoirul Anam, M Rifai pemilik jasa logistik mandiri menambahkan dirinya mengapresiasi kemudahan pengiriman barang dengan memanfaatkan teknologi dalam gengaman yang diinisiasi oleh Kemenkominfo RI.

"Yang paling penting ini dapat menekan biaya logistik sehingga lebih efisien. Utamanya biaya-biaya administrasi dan biaya lainnya. Sehingga konsumen mendapatkan keuntungan selain kemudahan yakni juga keuntungan pada pengeluaran," ujar M Rifai.

Sementara itu, Dinas Perhubungan Kota Malang menyambut baik program dan inisiatif digitalisasi di sektor logistik.

"Kami apresiasi pemilihan Kota Malang sebagai lokasi pelaksanaan sosialiasasi dan bimtek digital trucking oleh Kemenkominfo RI," ungkap Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Widjaja Saleh Putra. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Muhammad Iqbal
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES