Olahraga

Kota Kediri Tuan Rumah, 14 Klub Beradu Skill di Kompetisi Futsal Tuli se-Jatim 

Minggu, 09 Oktober 2022 - 20:46 | 82.21k
Salah satu pertandingan di Kompetisi Futsal Tuli se-Jatim di GOR Jayabaya, kota Kediri (FOTO: Yobby/TIMES Indonesia)
Salah satu pertandingan di Kompetisi Futsal Tuli se-Jatim di GOR Jayabaya, kota Kediri (FOTO: Yobby/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Kota Kediri menjadi tuan rumah kompetisi futsal tuli se-Jawa Timur. Kompetisi yang untuk pertama kali digelar di kota Kediri ini dihelat untuk mencari atlet-atlet futsal tuli potensial di Jawa Timur.

Kompetisi ini diikuti 14 klub dari berbagai daerah di Jawa Timur seperti dari Surabaya, Bojonegoro, Lamongan, Kota/Kabupaten Kediri, Malang, Blitar, Banyuwangi, Pasuruan dan Probolinggo. 

Berlangsungnya turnamen futsal itu memperlihatkan bahwa meski memiliki kekurangan, para atlet futsal tuli tetap bisa berkompetisi dan memiliki skill tidak kalah dari para pemain futsal pada umumnya.

"Membuktikan bahwa teman-teman tuli juga bisa sportif," ujar Ketua DPD Gerakan Kesejahteraan Tunarungu Indonesia Jawa Timur (Gerkatin Jatim) Maskurun Yuyun, Minggu, (09/10/2022). 

pertandingan-di-Kompetisi-Futsal-Tuli-se-Jatim-2.jpg

Di lapangan, semangat untuk berkompetisi para pemain sangat terasa. Tekad untuk bisa menang diperlihatkan lewat sentuhan-sentuhan bola serta tembakan keras ke arah gawang lawan. Bahkan salah satu laga sampai berlanjut ke babak adu penalti, yang berlangsung dramatis. 

Mereka yang kalah pun juga terlihat emosional. Tidak jarang mereka yang harus menelan kekalahan terlihat menitikkan air mata.

"Teman-teman sangat antusias dan semangat karena sudah lama tidak ada kompetisi futsal tuli di Jawa Timur, " tambah Maskurun, melalui salah satu penerjemah bahasa isyarat. 

Para pemain yang ambil bagian dalam kompetisi ini nantinya akan disaring dan mereka yang terpilih akan mewakili Jawa Timur di kejuaraan nasional futsal tuli. Di kejurnas futsal tuli terakhir yang digelar di Palembang, Sumatera Selatan tahun 2019, Jawa Timur tidak sekedar ambil bagian. 

pertandingan-di-Kompetisi-Futsal-Tuli-se-Jatim-3.jpg

Tim Jatim di babak penyisihan tak terkalahkan dan berhasil melaju ke partai puncak. Sayangnya di partai final, tim Jatim akhirnya harus merasakan kekalahan pertama mereka di kompetisi tersebut. "Di Palembang untuk Jawa Timur, kota Kediri yang ikut. Kita juara 2,"ujar Maskurun lagi. 

Kompetisi futsal tulis se-Jatim berlangsung 2 hari di GOR Jayabaya, Kota Kediri. Pada hari pertama digelar pertandingan persahabatan yang mempertemukan wakil Jakarta dan wakil Palembang, sementara di hari kedua merupakan pertandingan dengan kompetisi penuh. 

Klub-klub yang berkompetisi di turnamen ini sendiri adalah klub yang bernaung di bawah Gerkatin masing-masing wilayah. Selain di bidang olahraga Gerkatin juga aktif dalam kegiatan seperti kepemudaan mengaji tuli, fashion show dan kegiatan lainnya. "Ini membuktikan teman-teman tetap tangguh dalam berkegiatan," tambah Maskurun. 

Dengan antusiasme ini, Kota Kediri tahun depan kemungkinan akan menjadi tuan rumah kejurnas futsal tuli. Kota Kediri sendiri beberapa waktu lalu melangsungkan laga persahabatan dengan Kabupaten Kediri,yang berakhir dengan kemenangan kota Kediri. "Teman-teman suka dengan kota Kediri, minta Kota Kediri menjadi tuan rumah (Kejurnas)," tutur Maskurun.  

Dalam teknis pertandingan sendiri, menurut Kepala Bidang Olahraga Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga kota Kediri Suminarto mengungkapkan pihaknya menyiapkan 3 penterjemah bahasa isyarat untuk membantu komunikasi wasit dan para pemain. 

Selain itu para penterjemah juga membekali para wasit dengan sejumlah isyarat mudah untuk dipakai saat pertandingan. 

"Sehingga kami dan teman-teman tuna rungu bisa berkomunikasi. Wasit juga bertanya ke penterjemah jika harus begini bagaimana, kalau begitu bagaimana. Sudah dibantu penterjemah," ujar Suminarto. 

Suminarto mengungkapkan selain dari Gerkatin Jawa Timur, Gerkatin Kota Kediri, kompetisi ini juga bekerjasama dengan Asosiasi Futsal Kota Kediri, serta Asosiasi Futsal Tuna Rungu tingkat Jawa Timur yang beberapa waktu lalu baru dibentuk dan dilantik di Kota Kediri. 

Sementara itu Kepala Dinas Sosial Kota Kediri Paulus Budi Luhur mengungkapkan kegiatan Gerkatin cukup banyak, tidak hanya olahraga semacam futsal. Tapi juga ada pelatihan bahasa isyarat, baik tingkat kota dan nasional. 

Tidak hanya itu untuk lebih optimal dan efektif,  meskipun anggaran berorganisasi ada di Dinas Sosial, Paulus menyarankan akan lebih baik lagi dalam proses pembinaan Gerkatin menggandeng satuan kerja terkait. 

"Kalau olahraga bisa di Disbudparpora, sosial bisa di Dinsos, atau mungkin kegiatan pelatihan-pelatihan yang sifatnya pendidikan bisa Dinas Pendidikan. Jadi kolaborasi antar dinas," ungkapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES