Peristiwa Nasional Tragedi Stadion Kanjuruhan

Tujuh Hari Tragedi Kanjuruhan, Puluhan Ribu Aremania Kirim Doa

Jumat, 07 Oktober 2022 - 22:49 | 41.81k
Doa bersama Aremania, manajemen beserta pemain Arema Fc, dan jajaran Forkompinda Kabupaten Malang di Stadion Kanjuruhan Malang. Jumat (7/10/2022). (Foto: Tria Adha/TIMES Indonesia)
Doa bersama Aremania, manajemen beserta pemain Arema Fc, dan jajaran Forkompinda Kabupaten Malang di Stadion Kanjuruhan Malang. Jumat (7/10/2022). (Foto: Tria Adha/TIMES Indonesia)
FOKUS

Tragedi Stadion Kanjuruhan

TIMESINDONESIA, MALANG – Puluhan ribu Aremania memenuhi area pelataran Stadion Kanjuruhan Malang, Jumat (7/10/2022) malam. Mereka hadir ke stadion untuk memanjatkan doa untuk para korban Tragedi Kanjuruhan.

Pantauan di lapangan, pelataran sisi barat Stadion Kanjuruhan dipadati oleh ribuan orang. Sebagian di antaranya mengenakan busana berwarna dasar hitam sebagai simbol duka cita. Tua, muda, laki, perempuan, menyatu dalam rasa turut berbelasungkawa.

Sejak sekitar pukul 17.30 WIB, warga mulai mendatangi Stadion Kanjuruhan Malang. Tampak hadir pula para suporter dari luar Malang, seperti Bonek dan Pasoepati.

Doa-Bersama-Aremania-1.jpg

Tampak hadir di antaranya Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana, Bupati Malang Sanusi, dan Wakil Bupati Malang Gatot Didik Subroto, Wali Kota Malang Sutiaji.

Lantunan kalimat tahlil mengalir dari suara puluhan ribu orang yang memadati pelataran Stadion Kanjuruhan. Lantunan ayat suci terdengar lantang di area stadion.

Gilang mengajak seluruh Aremania berdoa untuk para korban, sembari berharap Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang tak kembali terulang. Pria yang dijuluki Juragan 99 itu juga meminta suporter Arema untuk menginstrospeksi diri dan saling menjaga.

Doa-Bersama-Aremania-2.jpg

“Ini tragedi yang memilukan. Mari kita berdoa kepada para korban,” kata Gilang di hadapan ribuan Aremania.

Puluhan ribu Aremania duduk bersila. Mereka membentuk lingkaran dengan lilin berjajar yang menyala. Ditata rapi membentuk tulisan Arema. Sebuah perlambang duka cita untuk 131 jiwa yang melayang.

Di antara puluhan ribu orang yang hadir, ada Iwan, Bonek asal Madiun yang datang secara khusus untuk ikut mendoakan para korban Tragedi Kanjuruhan.

Doa-Bersama-Aremania-3.jpg

"Saya datang bersama teman untuk ikut mendoakan para korban yang meninggal di Kanjuruhan," ujar mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Surabaya itu.

Ungkapan senada juga disampaikan Gery Handika. Pemuda asli Malang itu bersama rekan-rekannya memang berniat mengirimkan doa untuk para korban Tragedi Kanjuruhan.

"Yang pasti saya turut mendoakan para korban secara langsung di Kanjuruhan yang juga bertepatan tujuh harinya," ujar pria asal Mergan, Kota Malang itu.

Doa-Bersama-Aremania-4.jpg

Selain itu, Gery juga ingin melihat bagaimana kondisi stadion yang menjadi saksi bisu tragedi Kanjuruhan.

Atas tragedi tersebut, Gerry berharap perubahan menyeluruh pada sepakbola Indonesia. "Perubahan untuk jauh lebih baik, karena kita tahu itu impian semua orang saat ini," katanya sembari berharap perdamaian antar suporter di seluruh Indonesia bisa terwujud. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES