Sembilan Siswa Rever Academy Unjuk Seni Tata Rambut Sarat Filosofi

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Sembilan siswa Rever Hair and Make Up Academy memasuki masa kelulusan. Mereka menunjukkan keahlian seorang calon penata rambut profesional dalam acara Live Artalase by 9 Rever Future Hair Artist di Milieu Space di Jalan Imam Bonjol, Jumat (7/10/2022). 

Acara ini menampilkan sembilan teknik hair cutting dan coloring sarat filosofi dan seni kelas tinggi dengan berbagai tema. Mereka adalah Erika Sari, Jeni Juwana, Leoni Trifena, Abigael Studyviani Paola, Vanessa Angelita, Felani Ardelia Gunawan, Yuliana Meilan Turangan, Desi Arisandi, dan Elva. 

Erika misalnya. Ia membawakan African Theme dengan sub tema Braiding is a Secret Art (mengepang adalah seni rahasia) terinspirasi dari budaya Afrika yang unik.

Erika menggunakan teknik cutting butch cut, dengan hair painting berwarna kuning pucat, coklat tua, dan hitam. Sementara warna sanggul coklat tua, pirang dan dominan hitam. 

"Saya memilih tema ini karena ingin mengangkat seni mengepang rambut yang pertama kali dikenalkan oleh Bangsa Afrika pada sekitar abad 500 Sebelum Masehi," kata Erika. 

Leoni Trifena mengusung tema Arachne atau putri laba-laba saat acara Live Artalase by 9 Rever Future Hair Artist di Milieu Space di Jalan Imam Bonjol, Jumat (7/10/2022).(Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

Sementara Leoni Trifena mengusung tema Arachne atau putri laba-laba. Dalam mitologi Yunani, Arachne dikenal sebagai wanita yang ramah, sopan dan juga penenun terbaik di kota Hypaepa di Lydia. 

Banyak orang memuji Arachne sampai akhirnya ia menjadi sombong dan menyatakan bahwa dirinya lebih hebat dalam menenun daripada Dewi Athena, dewi kebijaksanaan, perang dan seni menenun. 

Karena kesombongannya, Arachne dikutuk oleh Dewi Athena menjadi manusia separuh laba-laba raksasa. 

"Karya saya akan mengeksplorasi konsep wanita cantik yang dikutuk menjadi manusia setengah laba-laba yang menakutkan seperti Arachne," ujar Leoni. 

Melakui deskripsi tersebut, karya ini terdapat banyak komponen yang dapat merepresentasikan Arachne seperti potongan modern untuk menunjukkan kecantikan Arachne yang popular, layer potongan yang tipis untuk menggambarkan kaki laba-laba, warna coklat keabu-abuan seperti warna laba-laba, dan jaring laba-laba untuk menggambarkan hasil tenun Arachne.

Leoni memadukan teknik cutting mix layer concave, teknik coloring framing balayage, overlapping, dan blending. Warna dominan seperti brown dan beige. Sementara setelah kutukan terjadi, Leoni menggunakan teknik sanggul dengan warna dominan hitam. 

Berlanjut, Abigael Studyviani Paola membawakan tema Four Mythical Creature Gods terinspirasi dari film  The Yin Yang Master - Dream Of Eternity. 

Ia menggunakan teknik cutting one length layer concave, teknik coloring : peak a boo (setengah kepala), dan dominan color cutting putih serta dominan color sanggul hitam.

"Saya mengambil tema ini karena saya melihat dari film yang saya tonton dan saya tertarik untuk mengambil tema 4 legenda ini, legenda yang saya pakai adalah macan putih untuk cutting dan kura-kura ekor ular untuk sanggul," ujar Abigael. 

Ia memilih macan putih dan kura kura hitam karena ini menjadi sebuah ide orisinil dan belum pernah dipakai selama akang graduation Rever Academy. Sedangkan burung vermilion dan naga sudah pernah digunakan.

Nama lain kura kura adalah genbu, kura kura adalah simbol panjang umur dan kebahagiaan. Kura-kura ekor ular merupakan penjaga utara di Jepang. Genbu diabadikan di Kastil Kyoto bagian utara Jepang dan dikenal sebagai simbol kemurnian, umur panjang, keseimbangan, dan kecerdasaan. 

"Warna kura kura ini adalah hitam hijau tua tapi lebih dominan ke hitam, tetapi di sanggul saya ada campuran warna abu-abu agar warnanya tidak mati, nah sedangkan white tiger sendiri merupakan penjaga arah mata angin barat," ungkapnya.

Bagi orang Cina, harimau adalah raja dari semua pengusaha dan pegunungan. Byakko dianggap sebagai simbol kekuatan dan keberanian. Byakko juga menyimbolkan tentara yang berperang sampai mati untuk negaranya.

Sementara itu, Marina Adia Indra, Hair Concept & Design by Rever Academy Artistic Director mengungkapkan, acara graduation (kelulusan) kali ini diikuti 9 siswa Rever Future Hair Artist.

"Tiap siswa menampilkan dua karya, yaitu cutting and coloring dan juga sanggul. Sanggul yang ditampilkan unik-unik karena handmade ya," kata Marina.

Kreasi para siswa memang unik secara keseluruhan. Menggunakan teknik coloring dan cutting tren kekinian. Eksplorasi karakter dan lebih berani dalam tiap potongan. 

"Mereka bikin supaya rapi dan sesuai dengan konsep yang ditampilkan. Mereka punya ide-ide yang luar biasa kreatif," ujar Marina dalam acara graduation siswa Rever Hair and Make Up Academy tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement