Peristiwa Nasional Tragedi Stadion Kanjuruhan

KontraS Sebut Pengunggah Tiktok Gate 13 Dibawa Polisi, Ini Kronologinya

Kamis, 06 Oktober 2022 - 09:53 | 43.20k
Sekjen KontraS, Andi Irfan saat ditemui awak media. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Sekjen KontraS, Andi Irfan saat ditemui awak media. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
FOKUS

Tragedi Stadion Kanjuruhan

TIMESINDONESIA, MALANG – Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindakan Kekerasan (KontraS) mengaku telah mendapat laporan pemilik akun TikTok yang mengunggah video mencekam tragedi Stadion Kanjuruhan yang menunjukkan penumpukan suporter Aremania di gate 13 pada laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022).

Laporan tersebut diterima langsung dari pengunggah TikTok yang mendatangi posko KontraS, Rabu (5/10/2022) malam kemarin.

"Masnya upload di TikTok itu melapor langsung ke kita," ujar Sekjen KontraS, Andi Irfan saat ditemui awak media, Kamis (6/10/2022) dini hari tadi.

Perlu diketahui, kabar simpang siur soal penangkapan pemilik akun TikTok penggungah video gate 13 di tragedi Kanjuruhan Malang tersebut ternyata memang benar adanya.

Andi juga membenarkan bahwa penangkapan oleh pihak kepolisian tak berseragam itu dilakukan di tempat kerja pemilik akun TikTok, yakni di Stasiun Malang Kota Baru.

Andi menceritakan detail bagaimana kronologi penangkapan tersebut. Awal mula, Senin (3/10/2022) pemilik akun TikTok tersebut didatangi polisi di tempat lokasi kerja, tepatnya sebelum makan siang.

Pemilik akun TikTok tersebut ternyata tak menyangka bahwa dirinya dibawa oleh polisi ke Polres Malang. Namun, penangkapan tersebut tak ada unsur intimidasi apapun.

"Dia tidak menyangka kalau itu polisi. Dikira teman suporter biasa, terus akrab. Tidak ada intimidasi selama perjalanan menuju Polres Malang. Diajak makan, guyon, secara verbal. Tidak ada intimidasi," ungkapnya.

Andi menyebutkan bahwa penangkapan pemilik akun TikTok tersebut dilakukan guna dimintai keterangan. Ditanya oleh pihak kepolisian, seperti kebenaran upload video tersebut, lalu ditanya soal kronologi seputar uploadan video tersebut.

"Di Polres di proses sampai jam 7 malam. Dia ini kategori saksi langsung dari peristiwa di gate 13. Dia memvideokan tempat lokasi dia itu. Terus diupload, sempat ditanyakan kronologi kejadian yang ada. Dia menjawab seperti apa yang dia rasakan," bebernya.

Polisi Sita Ponsel dan Hapus Akun TikTok

Meski setelah diperiksa hingga jam 7 malam pada Senin (3/10/2022) lalu, hanya pemilik akun saja yang dikembalikan kekediamannya.

Akan tetapi, handphone miliknya tak di kembalikan oleh pihak kepolisian hingga saat ini. Termasuk akun TikTok tersebut, kata Andi, telah dihapus oleh pihak kepolisian.

"HP-nya masih dirampas sampai sekarang, lumayan iPhone 11. Akunnya (TikTok) juga dihapus. Bukan hanya videonya saja," ucapnya.

Viral Rekaman Gate 13

Seperti yang diketahui, akun TikTok dengan nama pengguna @kelpinbotem dikabarkan hilang beserta pemilik akunnya.

Dalam unggahan video tersebut, memperlihatkan betapa mencekammnya ratusan Aremania yang terkunci di gate 13 ditengah kepungan asap.

Berbagai upaya dilakukan, mulai mendobrak pintu keluar yang terkunci rapat hingga menjebol tembok stadion untuk bisa keluar dari Stadion Kanjuruhan Malang.

Sebelumnya, Kadiv Humas Polri, Irejn Dedi Prasetyo saat ditanya soal kabar penangkapan pemilik akun TikTok di RSSA Malang, Selasa (4/10/2022), ia tak membenarkan kabar tersebut.

Ia hanya menyampaikan ketidak benaran hal tersebut dan akan mengatakan perkembangan penyidikan tragedi Stadion Kanjuruhan akan disampaikan kemudian hari.

"Tidak ada (penangkapan pemilik akun TikTok), tidak ada. Perkembangan penyelidikan nanti disampaikan ya," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES