Ribuan Bobotoh Kota Tasikmalaya Gelar Doa Bersama untuk Tragedi Stadion Kanjuruhan

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Tak seperti biasanya suasana taman Kota Tasikmalaya agak berbeda. Sejak pukul 18.30 WIB, berangsur-angsur ribuan bobotoh memasuki dan memadati area taman kota untuk menggelar aksi solidaritas tragedi Stadion Kanjuruhan.
Dalam pengamanan personel Polisi dan Satpol PP yang bersiaga di lokasi, ribuan suporter sepak bola Kota Tasikmalaya yang tergabung dalam Aliansi Suporter Tasikmalaya ini mengelar aksi damai untuk para korban tragedi di Malang, Sabtu (1/10/2022) lalu.
Advertisement
Di area taman kota mereka membuat lingkaran dan membentangkan beberapa poster dan spanduk bertuliskan "FUCK THE POLICE #SAVE AREMANIA"
Dalam aksi ini pun Aliansi suporter Tasikmalaya menyalakan ratusan lilin, melakukan tabur bunga serta renungan dan doa bersama untuk korban dan keluarga korban tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang.
Tidak hanya suporter asal Kota Tasikmalaya, gelaran yang dimulai pukul 20.00 WIB ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan suporter yang datang dari luar Kota Tasikmalaya.
Gelaran kegiatan itu merupakan wujud kepedulian dan belasungkawa bobotoh kepada para korban tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang.
Seperti diberitakan, kejadian seusai pertandingan Arema FC menghadapi Persebaya Surabaya pada 2 Oktober 2022 itu mengakibatkan 125 orang meninggal dunia.
Beberapa suporter membentangkan spanduk dukungan moril untuk korban tragedi Stadion Kanjuruhan (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
Antusias para suporter terlihat ketika mereka bernyanyi dan memekikan yel yel pemersatu sebagai wujud perdamaian para suporter sepak bola.
Mereka silih berganti melakukan orasi yang menuntut agar pemerintah mengusut tuntas oknum yang terlibat dalam tragedi kemanusiaan di Kanjuruhan Malang.
Ketua Aliansi Bobotoh Persib Tasikmalaya, Dede, berharap kepada pihak-pihak terkait agar mengusut tuntas tragedi kemanusiaan tersebut.
"Kami atas nama Aliansi Bobotoh Tasikmalaya mengutuk keras kejadian tragedi kemanusian di Kanjuruhan Malang, kami berharap tragedi ini diusut tuntas, ini adalah tragedi kemanusiaan yang luar biasa," ujar Dede Selasa (4/10/2022) malam
Dirinya menyayangkan pihak keamanan yang melerai dengan menembakkan gas air mata. Sebagai catatan bentuk evaluasi
menurutnya pada regulasi FIFA, apapun kejadian di stadion tidak boleh ada penembakan gas air mata.
Setelah melakukan doa bersama acara ditutup dengan melakukan longmarch mulai Jalan KHZ Mustofa, Jalan Tentara Pelajar, Jalan Otista, dan kembali ke Taman Kota Tasikmalaya.
Longmarch ribuan suporter ini selesai pukul 21.00 WIB, para Bobotoh peserta aksi solidaritas Tragedi Stadion Kanjuruhan tersebut membubarkan diri dengan tertib. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |