Kuliner

Apang Pella, Kue Khas Bugis Mulai Menjamur di Kota Tasikmalaya

Rabu, 05 Oktober 2022 - 00:20 | 493.63k
Makanan Tradisional Indonesia Khas Bugis Makasar Apang Pella setelah dikukus dan siap dikemas dan dipasarkan, Selasa (4/10/2022). (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
Makanan Tradisional Indonesia Khas Bugis Makasar Apang Pella setelah dikukus dan siap dikemas dan dipasarkan, Selasa (4/10/2022). (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Kudapan tradisonal Indonesia khas Suku Bugis Makasar bernama Apang Pella kini mulai populer, termasuk di Kota Tasikmalaya. Keberadaan kue tradisonal ini semenjak dua bulan terakhir ini banyak dijumpai dibeberapa lapak pinggir jalan di Kota Tasikmalaya.

Apang Pella, kue yang memiliki tampilan warna kecoklatan ini sebagian besar berbentuk segitiga dan kotak, dibuat dengan komposisi adonan berupa tepung beras yang dicampur gula aren ditambah beberapa rempah penambah rasa diproses dengan cara dikukus.

Penjual kue Apang Pella yang biasa mangkal di Jalan Cieunteung, Cihideung, Kota Tasikmalaya Ahmad Zaelani sewaktu ditemui TIMES Indonesia menuturkan dirinya berjualan kue Apang Pella di Kota Tasikmalaya sejak dua bulan yang lalu. 

"Saya asli dari daerah Limbangan Garut pak, sudah sekitar dua bulanan saya berjualan kue di sini. Alhahmdulilah walaupun kue ini di Tasik terbilang baru tetapi peminat kue ini cukup banyak," tuturnya disela melayani beberapa pembeli, Selasa (4/10/22).

Ahmad mengaku terjun ke bisnis berjualan kue Apang Pella ini berawal dari ajakan kakak iparnya  yang nikah dengan orang Makasar, ia bersyukur bisnis yang digelutinya di Kota Santri saat ini mendatangkan cuan yang cukup lumayan.

Pembeli-Apang-Pella.jpg

"Waktu pagi sampai sekitar jam satu siang, biasanya banyak pembeli yang datang, selain untuk sarapan juga untuk cemilan," terangnya.

Menurut Ahmad kue olahannya satu porsi dikemas dalam bentuk bok yang berisi enam biji dan dibanderol dengan harga Rp10.000 per bok, setiap hari menghabiskan dua galon adonan atau sekitar 35 Kg, yang menghasilkan uang sekitar Rp900.000 sampai Rp1.000.000,- "Harganya terjangkau kita jual Rp10 ribu per bok dengan isi enam biji," tandasnya

Ia menjelaskan, adonan Kue Apang Pella tersebut dibuat oleh majikannya yang bernama Adi Putra, adonan tersebut disebar oleh majikannya ke beberapa lapak yang tersebar di Kota Tasikmalaya.

"Kita ada bos, Adonan yang siap dikukus disebar ke sepuluh lapak pedagang yang tersebar dibeberapa tempat seperti di Jalan Cieunteung ini, Jalan Cinehel dan Jalan Cimuncang,"ucapnya.

Salah seorang pembeli karyawan pada Dinas Pemuda Olahraga dan Kebudayaan Kota Tasikmalaya bernama Finna kepada TIMES Indonesia menyebut ia bersama rekannya sengaja membeli apang pella karena rasa penasaran ingin mencoba sensasi dari kelezatan rasa kue khas suku bugis.

Apang-Pella-a.jpg

"Saya kemarin lewat dan melihat lapak kue ini, jadi penasaran saja hari ini igin mencoba mencicipi rasa kue khas orang makasar," ucapnya.

Sementara itu ditempat yang sama Agus warga Kampung Sukawarni, Cihideung Kota Tasikmalaya datang ke lapak kue Apang Pella karena ketagihan dengan kelezatan dan kenikmatan kuenya.

"Saya sudah ketiga kali beli kue ini, ini kalau di sunda namanya kue apem, cuma bedanya kalau kue Apang Pella ini lebih lembut dibanding dengan kue apem,"pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES