Peristiwa Nasional Tragedi Stadion Kanjuruhan

Gubernur Anies Baswedan: Tragedi Stadion Kanjuruhan Duka Tak Terperi

Minggu, 02 Oktober 2022 - 17:41 | 21.16k
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (FOTO: Facebook Anies Baswedan)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (FOTO: Facebook Anies Baswedan)
FOKUS

Tragedi Stadion Kanjuruhan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Berbagai elemen turut sedih dengan tragedi Stadion Kanjuruhan usai laga Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya, yang memakan ratusan korban. Termasuk Gubernur Anies Baswedan.

Orang nomor satu di Ibu Kota tersebut menyampaikan, tragedi Stadion Kanjuruhan tersebut amatlah peri bagi bangsa Indonesia.

"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Duka tak terperi atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang," tulis Gubernur Anies Baswedan di Facebook resminya dikutip TIMES Indonesia, Minggu (2/10/2022).

Mantan Rektor Universitas Paramadina itu pun mendoakan agar keluarga korban bisa diberikan ketabahan atas musibah besar ini.

"Doa tak henti bagi ibu dan ayah yang anaknya tak kembali pulang, bagi keluarga yang kehilangan, agar mereka diberi kekuatan dan ketabahan," harapnya.

"Semoga kalimat "tidak ada sepak bola yang seharga nyawa" yang banyak terucap hari ini akan terwujud menjadi evaluasi menyeluruh dan perubahan nyata ke depan," ujarnya.

Seperti diberitakan TIMES Indonesia, Kepala BPBD Kota Malang, Prayitno menyebutkan update terbaru pukul 16.00 WIB korban tragedi stadion Kanjuruhan, khusus wilayah Kota Malang sudah ada 34 jiwa.

"Untuk kota terbaru 34 jiwa. Itu update 30 menit lalu. Kalau 45 menit sebelumnya 33 jiwa," ujar Prayitno.

Sebelumnya, Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso juga menyoroti tragedi Stadion Kanjuruhan. Salam satunya soal gas air mata yang digunakan oleh pihak kepolisian.

Sugeng menjelaskan, bahwa gas air mata tak boleh digunakan di dalam stadion. "Aturan Internasional FIFA melarang penggunaan gas air mata dalam stadion. Itu berdasarkan kajian," katanya kepada TIMES Indonesia.

Ia pun mendesak agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo segera turun ke lapangan untuk mencari titik kesalahan dari hal tersebut. "Yang harus tanggung jawab panitia penyelenggara karena kelalaiannya. Perlu dibentuk tim gabungan pencari fakta," ujarnya.

Sebelumnya juga, ia meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit juga mencopot Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat yang juga bertanggung jawab dalam mengendalikan pengamanan pada pertandingan tersebut.

"Kemudian, memerintahkan Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta untuk mempidanakan panitia penyelenggara pertandingan antara Arema FC vs Persebaya," ujarnya tentang tragedi stadion kanjuruhan(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES