Peristiwa Daerah Tragedi Stadion Kanjuruhan

Pasutri Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang Dimakamkan Satu Liang

Minggu, 02 Oktober 2022 - 13:03 | 61.87k
Prosesi pemakaman kedua pasutri Aremania di TPU setempat. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Prosesi pemakaman kedua pasutri Aremania di TPU setempat. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
FOKUS

Tragedi Stadion Kanjuruhan

TIMESINDONESIA, MALANG – Pasangan suami istri (pasutri) asal Kota Malang yakni Muhammad Yulianto (40) dan Devi Ratna Sari (30) yang meninggal akibat tragedi Stadion Kanjuruhan Malang di laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) akhirnya dimakamkan satu liang lahat.

Kedua jenazah tersebut dimakamkan di TPU Mergan, Kota Malang, dihantarkan oleh warga mulai dari kediamannya di Jalan Bareng Raya 2G sekitar pukul 09.15 WIB.

Iringan pengantar jenazah tersebut mengular di sepanjang Jalan I.R Rais hingga ke lokasi TPU.

Nampak raut kesedihan menyelimuti keluarga dan kerabat di sepanjang perjalanannya.

Kedua jenazah tersebut dimasukkan ke dalam satu liang lahat secara bergantian. Dimulai dari Yulianton, kemudian disusul oleh jenazah sang istri, yakni Devi.

Tampak hadir pula putra dari kedua pasutri tersebut, yakni Muhammad Alfiansyah yang masih berusia 11 tahun.

Alfiansyah tampak tegar memandang kedua orang tuanya saat proses dimasukkan ke liang lahat. Namun, sesekali terlihat ia meneteskan air mata. Di samping Alfian, ada kerabatnya yang terus mencoba menguatkan dan sesekali mengelus punggung Alfian.

Pemakaman-2.jpg

Tangis Alfian pun pecah saat adzan dan doa mulai dikumandangkan dalam prosesi pemakaman.

Salah satu tetangga korban, Rudi mengatakan bahwa dirinya cukup kaget atas peristiwa nahas yang dialami oleh kedua pasutri tersebut.

"Kami benar-benar tidak menyangka. Saya sangat terkejut dan sangat sangat berduka," ujar Rudi usai pemakaman.

Rudi menuturkan, almarhum Yulianton dan Devi merupakan pasutri yang supel dan aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Sebab, keduanya pun juga menjadi pengurus RT setempat.

"Sering kerjabakti. Aktif di semua kegiatan kampung," katanya.

Sementara itu, seperti yang telah diberitakan sebelumnya, jenazah pasutri tersebut tidak di rumah duka dari RS Teja Husada, Kabupaten Malang saat subuh tiba.

Kerabat korban, Doni (43) mengungkapkan bahwa saudaranya tersebut tewas karena jatuh dan terinjak oleh suporter lain.

Bukan hanya pasutri dan anaknya saja yang ikut menyaksikan laga Arema FC vs Persebaya Surabaya. Setidaknya ada 20 warga RT 14 yang turut hadir langsung di Stadion Kanjuruhan Malang.

"Satu RT 14 ini ada 20 warga berangkat nonton semua. Termasuk saya dan keluarga almarhum," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES