Peristiwa Daerah Tragedi Stadion Kanjuruhan

Tiga Aremania Asal Blitar Jadi Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan

Minggu, 02 Oktober 2022 - 11:53 | 28.63k
Suasana stadion Kanjuruhan pagi ini 2/10/2022, terlihat beberapa mobil dan truk milik polisi rusak dan terbakar. (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
Suasana stadion Kanjuruhan pagi ini 2/10/2022, terlihat beberapa mobil dan truk milik polisi rusak dan terbakar. (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
FOKUS

Tragedi Stadion Kanjuruhan

TIMESINDONESIA, MALANG – Ketua Asosiasi Kabupaten PSSI Blitar, Fatatoh Hironi Ulya menyebutkan ada tiga Aremania dari Kabupaten Blitar yang menjadi korban meninggal di tragedi Stadion Kanjuruhan Malang. 

Tiga korban tragedi Stadion Kanjuruhan itu adalah Andika Bayu Pradana, warga Desa Kedawung, Kecamatan Nglegok; Muhammad Riski Darmawan, warga Desa Bence, Kecamatan Garum; dan M Mungizul Hidayatullah, warga Kelurahan Kedungbunder, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar.

"Ya benar mas. Tapi data yang kami terima masih sementara. Ketiga masih dalam proses pulang ke Blitar untuk dimakamkan di rumah masing-masing," katanya kepada Times Indonesia, Minggu (2/10/2022).

Terkait penggunaan gas air mata sebagai alat pengendali massa yang ricuh, Fatatoh menguraikan, sesuai peraturan FIFA  gas air mata dan flare itu memang tidak diperbolehkan untuk dibawa di stadion. Biasanya untuk pengamanan, petugas dibekali anjing pelacak atau k9 sebagai pengurai massa.

"Itu karena mungkin juga pihak keamanan sendiri mempunyai standar khusus mas apabila memang masa sudah tidak bisa dikendalikan ya mungkin harus memakai seperti itu ya. Mungkin standartnya juga nggak sama," jelasnya.

Fatatoh menegaskan, Tragedi Stadion Kanjuruhan menjadi pelajaran bersama bahwasanya ke depan SOP pertandingan-pertandingan yang krusial ini bisa diselenggarakan di sore hari untuk mengantisipasi hal-hal yang terjadi diinginkan. 

Menurutnya, mungkin kalau kemarin pertandingan Arema Vs Persebaya dilaksanakan sore hari, untuk antisipasi jika terjadi kericuhan akan semakin cepat teratasi. 

"Menjadi pelajaran untuk kita semua mas baik dari PSSI dari anggota klub di liga 1 liga 2 liga 3 serta panpel beserta keamanan. semoga ini menjadi yang terakhir dan kita akan mencoba belajar lebih baik untuk ke depan," tegasnya. 

Seperti diketahui, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menyebutkan sebanyak 127 orang meninggal dalam Tragedi Stadion Kanjuruhan usai laga Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya . Hal ini disampaikan Kapolda Jatim ketika konfrensi pers, Minggu, (2/10/2022) dini hari. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES