Olahraga Tragedi Stadion Kanjuruhan

Tragedi Stadion Kanjuruhan, Mahfud MD: Kami Berbelasungkawa

Minggu, 02 Oktober 2022 - 08:30 | 23.31k
Menkopolhukam Mahfud MD. (FOTO: dok pribadi)
Menkopolhukam Mahfud MD. (FOTO: dok pribadi)
FOKUS

Tragedi Stadion Kanjuruhan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menkopolhukam Mahfud MD turut buka suara soal Tragedi Stadion Kanjuruhan usai laga Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya. '

Mahfud MD mengatakan, pemerintah sangat menyesalkan Tragedi Stadion Kanjuruhan tersebut.

"Saya sudah dapat informasi dari Kapolri, Jenderal Listyo Sigit. Saya juga sdh berkordinasi dengan Kapolda Jatim, Irjen Nico Afinta. Pemerintah menyesalkan atas kerusuhan di Kanjuruhan. Pemerintah akan menangani tragedi ini dengan baik," kata Mahfud MD dalam keterangan resminya Minggu (2/10/2022).

Mahfud MD juga menyampaikan, pemerintah ikut bela sungkawa atas kejadian bersejarah tersebut. 

"Kepada keluarga korban, kami menyampaikan belasungkawa. Kami juga berharap agar keluarga korban bersabar dan terus berkordinasi dengan aparat dan petugas pemerintah di lapangan. Pemda Kabupaten Malang akan menanggung biaya rumah sakit bagi para korban," jelasn Mahfud MD.

Mantan ketua MK itu menyampaikan, sejak sebelum pertandingan pihak aparat sudah mengantisipasi melalui koordinasi dan usul-usul teknis di lapangan.

"Misal, pertandingan agar dilaksanakan sore (bukan malam), jumlah penonton agar disesuaikan dengan kapasitas stadion yakni 38.000 orang," katanya.

"Tapi usul-usul itu tidak dilakukan oleh Panitia Pelaksana yang tampak sangat bersemangat. Pertandingan tetap dilangsungkan malam, dan tiket yang dicetak jumlahnya 42.000," katanya lagi.

Bukan Bentrok

Duka-Tragedi-Stadion-Kanjuruhan.jpg

Mahfud MD juga mengatakan, bahwa tragedi Kanjuruhan itu bukan bentrok antarsupporter Persebaya dengan Arema. Sebab pada pertandingan itu supporter Persebaya tidak boleh ikut menonton.

Ia mengatakan, supporter di lapangan hanya dari pihak Arema. Oleh sebab itu, para korban pada umumnya meninggal karena desak-desakan, saling himpit, dan terinjak-injak, serta sesak nafas. Tak ada korban pemukulan atau penganiayaan antar supporter.

"Pemerintah telah melakukan perbaikan pelaksanaan pertandingan sepak bola dari ke waktu dan akan terus diperbaiki. Tetapi olahraga yang menjadi kesukaan masyarakat luas ini kerap kali memancing para supporter untuk mengekspresikan emosi secara tiba-tiba," ujarnya.

Akan Investigasi

Mobil-Polisi-yang-jadi-korban-di-Kanjuruhan.jpg

Sebelumnya, Sekjen PSSI, Yunus Nusi menyatakan, pihaknya saat ini masih menunggu laporan resmi dari perangkat pertandingan terkait Tragedi Stadion Kanjuruhan itu.

"Kami masih menunggu laporan resmi dari pengawasan pertandingan dan tentu laporan dari Kepolisian," katanya dalam keterangan resminya diterima TIMES Indonesia.

Tetapi ia memastikan bahwa panitia pertandingan tersebut akan mendapatkan sanksi keras. Kata dia, selain sanksi, denda juga tidak bisa menjadi tuan rumah dalam beberapa laga.

"PSSI sangat mengecam kerusuhan ini. Namun, sekali lagi kami belum bisa menyimpulkan apa-apa. Tetapi, sanksi keras akan menimpa Arema jika semuanya terbukti. Tim investigasi PSSI akan segera bertolak ke Malang," ujarnya.

Ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan juga mengatakan, pihaknya menyesakkan adanya Tragedi Stadion Kanjuruhan itu. Ia mengatakan, tak seharusnya hal tersebut terjadi. Mereka pun meminta maaf dengan hal tersebut.

"PSSI menyesalkan tindakan suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan. Kami berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban serta semua pihak atas insiden tersebut. Untuk itu PSSI langsung membentuk tim investigasi dan segera berangkat ke Malang," kata Iriawan dikutip dari situs PSSI.

Ia juga sudah menegaskan kompetisi Liga 1 untuk sementara dihentikan. Arema FC juga tak boleh lagi menjadi tuan rumah.

"Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022/2023 kami hentikan selama satu pekan. Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini," ujarnya.

Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menyebutkan 127 orang meninggal dalam Tragedi Stadion Kanjuruhan. "Dalam kejadian tersebut telah meninggal 127 orang. Dua diantaranya adalah Anggota Polri," ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta soal Tragedi Stadion Kanjuruhan usai laga Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES