Olahraga Tragedi Stadion Kanjuruhan

Duka Tragedi Stadion Kanjuruhan, Arema FC Buka Crisis Center

Minggu, 02 Oktober 2022 - 04:09 | 60.11k
Aremania turun ke lapangan setelah kecewa timnya mengalami kekalahan atas Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang. Sabtu (1/10/2022). (Foto: Tria Adha/TIMES Indonesia)
Aremania turun ke lapangan setelah kecewa timnya mengalami kekalahan atas Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang. Sabtu (1/10/2022). (Foto: Tria Adha/TIMES Indonesia)
FOKUS

Tragedi Stadion Kanjuruhan

TIMESINDONESIA, MALANGTragedi Stadion Kanjuruhan menyebabkan puluhan Aremania, suporter Arema FC meninggal dunia, Minggu (1/10/2022).  Kerusuhan dipicu kemarahan Aremania setelah tim kebanggannya Arema FC kalah 2-3 saat menjamu rival abadinya Persebaya Surabaya.  

Terkait tragedi Stadion Kanjuruhan, manajemen Arema FC menyampaikan duka cita mendalam dan meminta maaf atas jatuhnya korban jiwa dalam musibah yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang pada pekan ke-11 Liga 1 2022 pada Sabtu (1/10/2022). Tragedi Stadion Kanjuruhan yang menyebabkan puluhan Aremania meninggal terjadi saat Arema FC menjamu Persebaya Suabaya.  

"Arema FC menyampaikan duka mendalam atas musibah di Kanjuruhan. Manajemen Arema FC turut bertanggung jawab untuk penanganan korban baik yang telah meninggal dunia dan yang luka-luka," ungkap Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris dalam rilis tertulis yang diterima redaksi, Minggu (2/10/2022).

Abdul Haris menambahkan, Manajemen Arema FC juga akan membentuk Crisis Center atau Posko Informasi korban.

"Manajemen juga akan membentuk crisis center atau posko informasi yang menghimpun dan menerima laporan untuk penanganan korban yang dirawat di rumah sakit," tambah Haris. 

Duka-Tragedi-Stadion-Kanjuruhan-b.jpg

Abdul Haris juga menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada keluarga korban.

"Kepada keluarga  korban manajemen Arema FC memohon maaf sebesar besarnya serta siap memberikan santunan. Manajemen siap menerima saran masukan dalam penanganan pasca musibah agar banyak yang diselamatkan," pungkas Abdul Haris.

Jumlah Korban Meninggal Belum Diketahui

Sementara itu, hingga berita ini ditulis, belum diketahui seara pasti jumlah suporter yang meninggal dunia. Pihak kepolisian alam hal ini Polres Malang juga belum memberikan pernyataan resmi. 

Berdasarkan data yang dihimpun TIMES Indonesia, korban jiwa mencapai lebih dari seratus orang. Data yang masuk hingga pukul 04.00 WIB, ada 73 korban meninggal yang dibawa di RS Wava Husada Kepanjen. Sementara 40 korban meninggal lainnya ada di beberapa rumah sakit di wilayah Kabupaten Malang. 

PT LIB Hentikan Liga 1

Buntut kerusuhan dan tewasnya suporter di Stadion Kanjuruhan saat laga Arema FC melawan Persebaya, PT Liga Indonesia Baru, selaku operator LIga 1 memutuskan akan menghentikan kompetisi Liga 1 selama satu pekan.

"Ini dilakukan untuk menghormati semua pihak, sambil menunggu proses investigasi dari PSSI," kata Direktur Utama LIB Akhmad Hadian Lukita dalam siaran persnya di Jakarta, Minggu dini hari.

PT LIB juga menyampaikan duka cita atas tragedi Stadion Kanjuruhan ini. "Kami prihatin dan sangat menyesalkan peristiwa tersebut. Kami ikut berdukacita dan semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua," kata Akhmad. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES