Olahraga Tragedi Stadion Kanjuruhan

Sanksi Tragedi Stadion Kanjuruhan, PSSI: Arema Dilarang Jadi Tuan Rumah

Minggu, 02 Oktober 2022 - 02:12 | 49.76k
Aremania turun ke lapangan setelah kecewa timnya mengalami kekalahan atas Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang. Sabtu (1/10/2022). (Foto: Tria Adha/TIMES Indonesia)
Aremania turun ke lapangan setelah kecewa timnya mengalami kekalahan atas Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang. Sabtu (1/10/2022). (Foto: Tria Adha/TIMES Indonesia)
FOKUS

Tragedi Stadion Kanjuruhan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sanksi dilarang menjadi tuan rumah sepanjang musim Liga 1 2022 dijatuhkan PSSI, Minggu (2/10/2022). Sanksi ini setelah terjadinya Tragedi Stadion Kanjuruhan, Sabtu (2/10/2022) malam.

Ketua Komite Disiplin (Komdis) PSSI, Irjen Pol (Purn) Erwin Tobing  menyesalkan kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, yang kemudian merembet di area di sekitar stadion.

"Setelah mendapat laporan dari PT Liga Indonesia Baru, kami segera menyidangkan kasus ini. Arema bisa jadi dalam sisa pertandingan kompetisi BRI Liga 1 musim ini tidak diperkenankan menjadi tuan rumah. Selain itu sanksi lainnya juga menanti," kata Erwin yang dikutip dari halaman PSSI.

Seperti diketahui laga Arema FC dan Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) yang berakhir 2-3 akhirnya berakhir ricuh. Ribuan Aremania mengamuk di dalam dan di luar stadion karena kecewa tim kesayangan mereka takluk dari Persebaya.

Saat ini pihak PSSI belum bisa  memastikan berapa korban yang meninggal atau terluka dalam insiden ini. Namun, jika ternyata ada korban yang meninggal itu sudah menjadi ranah pidana dan akan ditindaklanjuti oleh kepolisian.

"Kita dukung aparat Kepolisian untuk menindaklanjuti insiden ini. Siapapun yang salah harus dihukum," tambahnya. 

Erwin juga memastikan tim PSSI akan segera berangkat ke Malang untuk mengetahui kejadian sebenarnya. Hal ini dilakukan agar saat sidang Komdis nanti bisa memutuskan hukuman apa yang layak diberikan kepada Arema FC.

Tim Investigasi PSSI Selidiki Tragedi Stadion Kanjuruhan 

PSSI segera membentuk tim investigasi atas Tragedi Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022). Tim investigasi ini akan segera diberangkatkan menuju Malang, untuk melakukan penyelidikan.

"PSSI sangat mengecam kerusuhan ini. Namun, sekali lagi kami belum bisa menyimpulkan apa-apa. Tetapi, sanksi keras akan menimpa Arema jika semuanya terbukti. Tim investigasi PSSI akan segera bertolak ke Malang," kata Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi seperti dilansir dari laman resmi PSSI, Minggu (2/10/2022).

PSSI.jpgFoto: Goal

PSSI saat ini juga masih  menunggu laporan resmi dari pengawas pertandingan dan tentu laporan dari Kepolisian. Meski telah mendapatkan bukti adanya kericuhan yang terjadi, dari tayangan video di media sosial yang sudah tersebar di mana-mana.

"Terlihat ada kerusuhan setelah wasit meniup peluit panjang. Sekali lagi kami masih menunggu laporan apakah ada korban atau tidak," tambahnya.

Yunus memastikan panitia pertandingan akan mendapat sanksi keras jika kerusuhan itu terbukti di dalam lapangan. Selain sanksi denda juga tidak bisa menjadi tuan rumah dalam sisa pertandingan home musim ini.

"PSSI sangat mengecam kerusuhan ini. Sanksi keras akan menimpa Arema jika semuanya terbukti. Tim investigasi PSSI akan segera bertolak ke Malang," kata Sekjen PSSI, terkait tragedi Stadion Kanjuruhan.

Seperti diketahui tim Arema FC menelan kekalahan 3-2 atas tamunya Persebaya Surabaya dalam laga Derby Jawa Timur di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). Kekalahan ini membuat sekitar 40 ribu Aremania kecewa. 

Pihak kepolisian terpaksa melepas gas air mata untuk memecah kerusuhan. Setelah gas air mata dilepaskan, sejumlah Aremania tumbang di lapangan.

Aremania yang menjadi korban tragedi Stadion Kanjuruhan dirawat dan dirujuk beberapa Rumah Sakit, di antara RSUD Kanjuruhan, RS Wava Husada, RS Teja Husada, dan ada juga yang.di evakuasi ke Lapangan Satya Haprabu Mapolres Malang, 

Tragedi Stadion Kanjuruhan ini juga menjatuhkan korban dari pihak keamanan Polisi. Suasana ramai dan kepanikan terjadi di RS Wava Husada, Kabupaten Malang. Puluhan korban terlihat terus berdatangan.

Sampai berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi pihak kepolisian dan panpel Arema FC terkait tragedi Stadion Kanjuruhan, setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES