Indonesia Positif

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Sebut Indonesia Lebih Cepat Bangkit dari Pandemi Covid-19

Sabtu, 01 Oktober 2022 - 17:57 | 23.22k
Rektor UPN Veteran Yogyakarta Prof Dr. M. Irhas Effendi saat memimpin upacara Hari Kesaktian Pancasila, Sabtu (1/10/2022). (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Rektor UPN Veteran Yogyakarta Prof Dr. M. Irhas Effendi saat memimpin upacara Hari Kesaktian Pancasila, Sabtu (1/10/2022). (FOTO: AJP TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Suasana upacara Hari Kesaktian Pancasila di Kampus UPN Veteran Yogyakarta berlangsung kidmat, Sabtu (1/10/2022). Upacara yang dipusatkan di kampus utama Jalan Ring Road Utara, Depok, Sleman, Yogyakarta itu diikuti para mahasiswa, dosen, dan pegawai.

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Prof Dr. M. Irhas Effendi mengatakan, Pemerintah Indonesia telah mampu menunjukkan kepada dunia bahwa masyarakat Indonesia dapat menghadapi pandemi Covid-19. Buktinya, Indonesia dapat pulih dan bangkit lebih cepat dibandingkan negara lain.

Hal ini dapat dilihat dari berbagai kegiatan atau forum tingkat internasional yang sukses diselenggarakan di Indonesia. Seperti, G20, Transforming Education Summit hingga Mondiacult yang diselenggarakan oleh PBB.

“Hal ini tentu tidak lepas dari peran masyarakat Indonesia yang masih terus menjaga nilai-nilai warisan leluhur sebagai identigas Bangsa Indonesia. Misalnya, nilai gotong royong, Bhineka Tunggal Ika, dan Pancasila,” tandas Irhas membacakan sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, Nadiem Anwar Makarim.

Selain itu, Indonesia juga mampu menunjukkan kepada dunia bahwa para pelajar Indonesia mampu bersaing di tingkat global. Hal ini juga tentu tidak dapat dilepaskan dari Gerakan Merdeka Belajar dan Merdeka Berbudaya yang terus digelorakan kepada masyarakat, pelajar, dan para mahasiswa.

Menurutnya, Kurikulum Merdeka Belajar selalu mengutamakan pembelajaran berbasis projek. Salah satunya adalah projek penguatan nilai-nilai Pancasila kepada para pelajar Indonesia. Para generasi muda diminta selalu belajar dan memiliki iman, taqwa, dan berakhlak mulia. Sehingga, memiliki keunggulan tersendiri ketika bersaing dengan pelajar tingkat global.

“”Pelajar Indonesia harus menjunjung tinggi berkebinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif,” tandas Irhas.

Selain kepada para pelajar, para seniman dan budayawan Indonesia juga memiliki jiwa Pancasila. Hal itu dapat diamati dari berbagai karya seninya yang ada di tengah masyarakat. Mereka mengekpresikan pemikirannya melalui karya-karya yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.

“Saktinya Pancasila terletak pada penerapan nilai-nilai pancasila sebagai petunjuk dan tujuan hidup sebagai bangsa Indonesia,” papar Irhas.

Irhas mengingatkan, budaya gotong royong harus selalu senantiasa dijaga dan dilakukan oleh satuan pendidikan dan ruang kebudayaan dengan penuh aman dan nyaman. Tentu, dalam pelaksanaannya harus mengedepankan nilai-nilai inklusivitas, toleransi, dan bebas dari kekerasan.

“Kita semua tentu mampu menjalankan komitmen mewujudkan kemerdekaan bagi seluruh rakyat Indonesia dalam belajar dan berbudaya,” ungkapnya.

Sebagai perguruan tinggi, UPN Veteran Yogyakarta akan terus berkomitmen menjalankan pesan Soekarno yang dituangkan dalam pidato lahirnya Pancasila. Bahwa, Indonesia berdiri diatas lima dasar Pancasila. “Mari kita semua bergerak mewujudkan Merdeka Belajar dan Merdeka Berbudaya untuk masa depan Indonesia yang gemilang,” pinta Irhas saati upacara Hari Kesaktian Pancasila. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Amar Riyadi
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES