Indonesia Positif

Kementan Tumbuhkan Potensi Generasi Muda Petani Milenial di Kabupaten Sorong Papua Barat

Sabtu, 01 Oktober 2022 - 17:26 | 41.97k
Pemaparan Profil BBPP Batu kepada Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sorong beserta jajarannya. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Pemaparan Profil BBPP Batu kepada Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sorong beserta jajarannya. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BATU – Jika mendengar kata Sorong, maka ingatan kita akan tertuju pada suatu tempat di wilayah timur Indonesia. Benar, Kabupaten Sorong adalah sebuah kabupaten di provinsi Papua Barat, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Aimas dan kabupaten ini merupakan salah satu penghasil minyak utama di Indonesia. Kawasan perairannya dikenal sebagai habitat Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea vandelli).

Secara geografis, Kabupaten Sorong ini memiliki luas wilayah 13.075,28 km². Daerah ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Raja Ampat di sebelah Utara dan Barat, Kabupaten Sorong Selatan di sebelah Selatan, Kabupaten Manokwari di sebelah Timur. Menurut data statistic, populasi penduduk kabupaten Sorong pada tahun 2021 berjumlah 118.6779 jiwa, dan kabupaten ini memiliki 30 distrik, dengan 26 kelurahan dan 226 desa atau kampung.

Beberapa waktu lalu, Presiden RI Joko Widodo pernah berkunjung di wilayah Sorong dalam rangka melakukan kegiatan Tanam Jagung bersama Petani, sekaligus meninjau program Petani Milenial-Kementan RI, bekerja sama dengan PMI (Papua Muda Inspiratif).

Melalui kunjungan ini Presiden berupaya untuk menginternalisasi dan memaksimalkan potensi program petani milenial yang telah diresmikan beberapa waktu yang lalu. Harapan Presiden melalui program petani milenial ini mampu menciptakan anak muda Papua yang tertarik terjun di sektor pertanian, untuk menjadi Petani yang maju, modern, mempunyai jiwa entrepreneurial, bahkan eksportir.

Pemaparan-profil.jpg

Bukan hal yang mustahil hal tersebut dapat terwujud karena sektor pertanian di wilayah ini merupakan sektor penyerap tenaga kerja paling banyak, di Papua dan Papua Barat. Lebih dari 60% anak muda terjun dan bergelut di sektor ini.

Melihat kondisi dan fenomena tersebut, dan sejalan dengan pengarahan dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo beberapa saat lalu di tahun 2021 ketika membuka Pelatihan Kewirausahaan bagi Petani Milenial Papua, di mana BBPP Batu juga terlibat dalam penyelenggaraan pelatihan tersebut.  

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sorong, Frengki. Y. Wamafma, S.Hut, M.Si beserta jajarannya sebanyak 7 orang melakukan kunjungan ke Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu Jawa Timur, Rabu (28/9/2022).  

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sorong didamping oleh Acquilin. E. F. Kandami, S.P, M.Si (Kepala Bidang Tanaman Pangan), Margaretha Silitonga, S.P (Kepala Seksi Produksi Tanaman Pangan), Martina Silambi, S.P (Kepala Seksi Pengolahan dan PemasaranTanaman Pangan), Yohanis Antoh, S.T (Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hortikultura), Sugiono, S.P, M.MA (Penyuluh Pertanian Madya), Charmen Isabela Kayadoe (Pengelola Kepegawaian) serta Abraham Kristian Obadiri (Penata Dokumen Hasil Produksi).

Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sorong diterima oleh Kepala Bagian Umum, Sjaifurrahman, SE mewakili Kepala BBPP Batu. Selanjutnya Kepala Bagian Umum didampingi oleh Kepala Bidang Penyelenggara Pelatihan, Sugino, SP, M.Si, Kepala Sub Kordinator Pelatihan Aparatur, Catur PUryanto, S.ST dan Kepala Sub Kordinator Pelatihan Non Aparatur, Afnita, S.Sos MM serta Widyaiswara dari Divisi Penyuluhan BBPP Batu di ruang Diorama BBPP Batu.

Pada kunjungan tersebut Kepala Dinas, menyampaikan maksud dan tujuan dari kunjungannya ke BBPP Batu. Kepala Dinas sangat tertarik untuk berdiskusi dengan pihak BBPP - Batu  tentang  strategi dan peran generasi milenial untuk mendukung program kerja pemanfaatan lahan seluas 20 Hektar tanah di wilayah Kabupaten Sorong untuk penanaman jagung.

foto-bersama-bbpp.jpg

Program kerja ini sudah dilaksanakan oleh  Dinas Pertanian Kabupaten Sorong hingga sekarang. Program penanaman  jagung ini dilakukan mengingat bahwa ada tanah seluas 20 hektar yang bisa dikelola pemanfaatannya untuk menanam jagung (jagung manis dan jagung lokal) demi kelangsungan hidup rakyat.

Dijelaskan juga oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sorong bahwa “Panen pertama jagung harganya sangat lumayan dimana per kilogram bisa mencapai Rp. 7.000.- sampai Rp.8.000.-. Petani di wilayah kabupaten Sorong setiap tahunnya mendapat anggaran dari Kementerian Pertanian, yang disalurkan ke Propinsi Papua Barat dan selanjutnya ke Dinas Pertanian Kabupaten Sorong.

Bantuan tersebut berbentuk bibit, pupuk dan alat alat pertanian. Para petani yang mendapat bantuan syaratnya sudah terdaftar di  aplikasi sistem penyuluhan pertanian (simultan). Di tahun ini juga di Kabupaten Sorong akan ada rumah pupuk, seperti pupuk kandang dari kotoran ternak,” terang Frengki.

Diskusi yang berlangsung di ruang Diorama sangat menarik dan berjalan dengan dinamis, dimana ada antusiasme tinggi dari Kepala Dinas beserta jajaranya untuk menggali   lebih lanjut potensi yang bisa dikembangkan dan dikerjasamakan dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia pertanian antara BBPP Batu dengan Dinas Pertanian di Kabupaten Sorong.

Melalui diskusi ini pula Kepala Dinas berharap bahwa petani milenial di Wilayah Kabupaten Sorong ke depannya dapat menjadi kepercayaan bagi anak-anak muda, bahwa petani itu keren, petani itu inovatif dan kreatif, serta petani itu melek teknologi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES