Cek Fakta Fakta atau Hoaks

CEK FAKTA: Kata Jancuk dari Tank Jan Cox

Minggu, 02 Oktober 2022 - 08:45 | 706.00k
Awal mula umpatan Jancuk yang diklaim berasal dari nama tank milik Belanda.
Awal mula umpatan Jancuk yang diklaim berasal dari nama tank milik Belanda.

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Beredar informasi di media sosial Instagram tentang awal mula umpatan Jancuk. Informasi dari akun Instagram @aslifakta, ini menerangkan informasi umpatan Jancuk tersebut dengan dua unggahan gambar. 

Pada gambar pertama terdapat narasi: “Pada tahun 1974 an, Belanda sering menurunkan Tank-Tank nya untuk mengintimidasi warga Surabaya, Tank ini bernama Jan Cox.”

Kemudian, pada gambar kedua terdapat narasi: “Karena ukurannya tidak terlalu yang besar, Tank mampu memasuki perkampungan. Setiap kali Tank ini datang, warga langsung berteriak Jiancok-jiancok ! untuk memperingati warga sekitarnya”

Adapun narasi yang ada dalam unggahan ini sebagai berikut:

“Awal mula aliharnya umpatan Jan #aslifakta #indonesia”

cek-fakta-Kata-Jancuk-Jan-Cox-8.jpgSumber: https://www.instagram.com/p/CjCfFL4P08y/

Benarkah klaim tersebut?

CEK FAKTA

Berdasarkan penelusuran Cek Fakta, informasi terrsebut salah. Faktanya, kata “jancuk” berasal dari nama tank milik Belanda, Jan Cox merupakan klaim yang menyesatkan.

Menurut penelusuran, kata Jancuk bukan berasal dari Tank Jan Cox. Kata “jancuk” berasal dari kata “antjoek” (dibaca ancuk) yang di kamus Melayu-Belanda yang dipublikasikan oleh Leiden E.J Brill tahun 1916 halaman 72, kata “antjoek” diartikan sebagai senggama.

Informasi yang dilansir dari situs bapigif.com, klaim kata “jancuk” ini berasal dari sebuah foto yang memperlihatkan ketika para tentara sedang berkerumun di dekat sebuah tank yang terdapat kata JAN COX 5914 yang tersemat pada bagian turet tank.

cek-fakta-Kata-Jancuk-Jan-Cox-3.jpgSumber: Inilah Asal Kata Jancuk, Ternyata Bukan Nama Dari Tank | Bapigif

Foto asli salah satunya diunggah di situs nationaalarchief.com dengan keterangan “Inspectietocht gen. maj. Dürst Britt 3e Infanterie Brigade te Garoet” atau yang jika diterjemahkan: “Jenderal. utama Brigade Infanteri ke-3 Dürst Britt di Garut”

cek-fakta-Kata-Jancuk-Jan-Cox-4.jpgSumber: [luitenant-generaal Dürst Britt (rechts) en kolonel Lentz kijken naar een Stuart tank van een Eskadron Vechtwagens KNIL en krijgen uitleg van de de bemanning, o.a. een onderluitenant KNIL | Naar fotocollectie

Sementara itu dilansir dari situs faktualnews.co, akun Twitter @potretlawas menganalisa asal muasal kata ‘jancuk’ dengan berbekal kamus Bahasa Melayu-Belanda pada 3 Mei 2018.

Menurutnya, ‘jancuk’ berasal dari kata ancuk dan hamput yang mempunyai arti senggama. Dari kata itu kemudian muncul kata pasif lain, yakni diancuk dan dihamput. Pada kamus Melayu-Belanda yang dipublikasikan oleh Leiden E.J Brill tahun 1916 halaman 72, kata antjoek (dibaca ancuk) diartikan sebagai pasangan inti alias senggama. Persamaan kata dari antjoek adalah ampoet yang lebih datar pengucapannya.

cek-fakta-Kata-Jancuk-Jan-Cox-5.jpgSumber: Analisa Kata Jancuk ala Surabaya, dari Pelukis Hingga Kamus Melayu | Aktual

cek-fakta-Kata-Jancuk-Jan-Cox-6.jpgSumber: Twitter/@potretlawas

Penelusuran fakta dari jaringan Cek Fakta, turnbackhoax juga menemukan bahwa informasi kata “jancuk” berasal dari nama tank milik Belanda, Jan Cox merupakan klaim yang menyesatkan. 

cek-fakta-Kata-Jancuk-Jan-Cox-7.jpgSumber: [SALAH] “Kata ‘jancuk’ berasal dari Tank Jan Cox” | Turnbackhoax

KESIMPULAN

Hasil penelusuran Cek Fakta, klaim kata “jancuk” berasal dari nama tank milik Belanda, Jan Cox merupakan klaim yang menyesatkan. Faktanya kata Jancuk bukan berasal dari Tank Jan Cox. Kata “jancuk” berasal dari kata “antjoek” (dibaca ancuk) yang di kamus Melayu-Belanda yang dipublikasikan oleh Leiden E.J Brill tahun 1916 halaman 72, kata “antjoek” diartikan sebagai senggama.

Menurut mis/disinformasi yang dikategorikan First Draft, kategori Misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.

Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.

----

Cek Fakta TIMES Indonesia

TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerjasama dengan 24 media dan satu komunitas (Mafindo) untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected] (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

Fakta atau hoaks?
Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini.

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES