Hukum dan Kriminal

Bukan Bunuh Diri, Purnawirawan TNI di Gresik Diduga Dibunuh

Sabtu, 01 Oktober 2022 - 11:52 | 35.38k
Gudang tempat Almarhum Sersan (Purn) Sumardi ditemukan tewas. (Foto: Akmal/TIMES Indonesia)
Gudang tempat Almarhum Sersan (Purn) Sumardi ditemukan tewas. (Foto: Akmal/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, GRESIK – Penemuan mayat purnawirawan TNI AD di Gresik, Sersan (Purn) Sumardi di gudang rumah makan Ikan Bakar Cianjur (IBC) yang dikabarkan bunuh diri adalah tak benar. Diduga korban dibunuh.

Saat ditemukan, pria yang terakhir berdinas di Kodim 0817 Gresik sebagai Intel ini meninggal dengan kepala merunduk tubuh tersandar di dinding gudang tempat ia bekerja pada Rabu (28/9/2022).

Mantan penerjun dari Lintas Udara (Linud) 501 Madiun itu nampak ada bekas jeratan di leher, ada dua luka di pipi dan dua goresan. Bibir kiri seperti bekas pukulan. 

Ali Kasan, teman almarhum saat sama-sama masih dinas di Kodim 0817 yang mengaku melihat langsung jenazah Ambon - sapaan korban. Menurutnya dugaan sementara Sumardi bunuh diri. Namun, penyidik harus melakukan pendalaman.

"Sebab ada hal yang tidak lazim, yakni dia diduga bunuh diri menggunakan selang sebesar ibu jari. Padahal selang sifatnya elastis sehingga kemungkinanya selang berwarna biru laut itu tidak akan mampu menahan beban fisik Sumardi yang ukuran tubuhnya cukup besar," katanya, Sabtu (1/10/2022).

Kecurigaan berikutnya, kata Ali, jika dianggap atau sengaja bunuh diri dengan tali selang sebesar ibu jari itu sangat kecil Sumardi bisa langsung tewas dengan posisi menggantung.

Selain tali selang tidak akan kuat menahan berat badan Sumardi, selang yang nampak melilit di leher mantan penerjun itu tidak terlihat melar akibat kena beban berat. Sedangkan lehernya nampak membekas melingkar diduga akibat gesekan benda keras. 

Menurut sejumlah sumber, sebelum korban tewas, ia mengaku kepada teman akrabnya berinisial UG bahwa dia pernah mendapat ancaman hendak dibunuh melalui pesan WhatsApp dari saudara wanita kenalannya  berinisial TW. Hanya saja kabarnya sampai hari ini handphone milik Ambon belum ditemukan. 

"Almarhum punya teman wanita. Wanita ini aslinya orang Kalimantan tetapi bernukim di Gresik. Sebelum meninggal almarhum pernah bercerita kepada teman akrabnya dia sedang diancam seseorang yang mengaku sebagai kakak TW. Polisi harusnya mengembangkan penyelidikannya. Sebab ini sangat tidak wajar," ungkap Ali Kasan.

Ali juga menceritakan, saat ganti shift pukul 06.00 WIB pagi, teman pengganti jaga Ambon datang. Dia mengaku kepada Ali hanya melihat lampu masih nyala. Sepedanya Ambon terparkir di joglo rumah makan. 

Tetapi Ambon tidak terlihat. Padahal temannya ini hendak masuk kantor untuk absen. Sayangnya kuncinya masih dibawa Ambon sehingga tidak mungkin bisa masuk. Ia berpikir, daripada hanya bengong menunggu, teman kerja Ambon ini hendak ngepel lantai. 

Setelah hendak mengambil kain pel yang posisinya berdekatan dengan gudang terlihat kakinya Ambon di dalam Gudang. Lalu dihampirinya, ternyata Ambon kondisinya sudah tak bernyawa dengan leher terlilit selang berwarna biru tubuh tersandar di dinding gudang. 

"Atap gudang tinggi. Kalau menggantung setinggi itu saya rasa tidak mungkin," ungkap Ali meminta penyidik melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematian purnawirawan TNI AD di Gresik yang sebelumnya dikabarkan bunuh diri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES