Peristiwa Daerah

Kisah Warga Majalengka Pilih Berangkat Umrah Karena Panjangnya Antrean Haji

Sabtu, 01 Oktober 2022 - 11:41 | 48.51k
Warga Majalengka hendak berangkat umroh. (FOTO: Herik Diana/TIMES Indonesia)Sejumlah kerabat mengantarkan keluarganya yang hendak umroh. (FOTO: Herik Diana/TIMES Indonesia)
Warga Majalengka hendak berangkat umroh. (FOTO: Herik Diana/TIMES Indonesia)Sejumlah kerabat mengantarkan keluarganya yang hendak umroh. (FOTO: Herik Diana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Antrean yang cukup lama untuk bisa menunaikan ibadah haji, membuat sebagian orang, warga Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, memilih berangkat umrah terlebih dahulu untuk melihat tanah suci secara langsung. Tercatat antrean untuk berangkat haji di Majalengka saat ini masuk masa tunggu 20 tahun.

Adalah Fanny, warga Majalengka Kota yang memutuskan berangkat untuk melaksanakan ibadah umrah bersama istrinya. Juga bareng dengan jemaah umrah lainnya sesama ikhwan di Persatuan Islam (Persis) Kabupaten Majalengka. 

"Saya rindu sekali ingin melihat langsung Kakbah dan beribadah di sana. Sementara, kalau menunggu antrean untuk bisa berangkat haji itu harus menunggu 20 tahun lebih," ungkapnya, Sabtu (1/10/2022). 

Fanny telah daftar untuk bisa berangkat haji pada tahun 2018 lalu. Antrean tersebut tentu saja menjadi bertambah, krena sudah hampir tiga tahun situasi pandemi, pemberangkatan ibadah haji ke tanah suci diberhentikan oleh pemerintah. 

"Jadi masa tunggunya bertambah lagi karena pandemi. Oleh karenanya, mumpung sekarang ada biayanya, saya putuskan berangkat bersama istri," ungkapnya. 

Fanny saat ini berusia 40 tahunan, yang tak jauh beda dengan sang istri. Bilamana diizinkan untuk bisa berangkat haji, maka kemungkinan waktu itu telah menginjak usia 60 tahun-an. "Semoga saja bisa terlaksana nantinya," ungkapnya.

umroh.jpg

Smentara itu, Pimpinan Daerah (PD) Persatuan Islam (Persis) Kabupaten Majalengka melepas 21 jemaah umrah dari Travel Al-Tour di masjid Al-Manar komplek pesantren MA Al-Ishlah 92 Persis. 

Pimpinan jamaah umrah Al Tour Majalengka, Nurhuda mengatakan, keberangkatan ini merupakan yang perdana dari travel Al-Tour. Jemaah yang berangkat yakni 21 orang, dengan rincian dua belas perempuan dan sembilan pria.

21 jamaah umrah ini berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta dengan pesawat Saudi Arabia Airlanes. Pihaknya bekerjasama dengan PD Persis Majalengka. Sebagai gambaran biaya, untuk pemberangkatan uang yang harus digunakan untuk perjalanan umrah ini yakni Rp28 juta.

Pada Desember 2022 mendatang, kemungkinan biaya ongkos umrah itu akan naik menjadi Rp30 juta untuk satu orang. "Kita di sana sembilan hari. Lima hari di Mekkah, empat hari di Madinah," ujarnya.

Bidgar Haji PD Persis Majalengka, Ade Koswara  mengucapkan terima kasih terhadap para jemaah umrah, karena telah memercayakan keberangkatan umrah  pada travel Al-Tour. Rencananya, Altour Travel akan kembali memberangkatkan  jamaah umrah pada Desember 2022 dan Januari 2023 mendatang.

“Dengan melaksanakan umrah, maka ibadah ini memiliki 10 keutamaan. Salah satunya, menghapus dosa, doanya dapat dikabulkan oleh-Nya,” ujarnya.

Masih di tempat yang sama, Ketua PD Persis Majalengka, H. Acep Saepudin mengatakan Travel Altour Travel merupakan travel umrah yang jadi mitra  PD Persis Majalengka. Tujuannya untuk memfasilitasi ibadah umrah para jamaah Persatuan Islam, maupun masyarakat umum lainnya.

PD. Persatuan Islam Majalengka menyediakan  pembimbing dari Majalengka, juga melibatkan pembimbing yang didatangkan khusus dari tanah suci Mekkah. "Itu semua sebagai upaya agar tercapainya ibadah umrah yang benar, sesuai yang disyariatkan oleh Rasulullah SAW," ucapnya.

Kasi Penyelenggaraan Haji dan umrah pada Kemenag Majalengka, Heru Hoerudin, mengatakan, Kemenag Majalengka mencatat dalam satu bulan ini ada 47 orang yang meminta rekomendasi dibuatkan pasport untuk perjalanan umrah. Kondisi dan situasi saat ini untuk perjalanan umrah telah meningkat signifikan. 

‎"Bulan ini dari Kabupaten Majalengka  mencapai 47 orang atau jumlah jamaah umrah  dari Kabupaten Majalengka  saat ini meningkat lebih banyak daripada tahun-tahun sebelumnya, apalagi sudah dua tahun lebih pandemi," ujarnya.

Heru menambahkan, peningkatan angka jamaah umrah, mengingat saat ini antrian untuk bisa berangkat haji harus menunggu 20 tahun lagi. Namun, pihaknya menyambut baik karena saat ini jumlah atau minat yang berangkat umrah cukup banyak. 

"Untuk mengobati dan melampiaskan  kerinduan ke tanah suci sambil menunggu panggilan  ibadah haji, warga memilih untuk umrah sehingga tingkat perjalanan umrah meningkat  mencapai 200 persen dibanding tahun sebelumnya,” ujarnya.

Heru menjelaskan, untuk perjalanan umrah pihak Kemenag  tidak memiliki kewenangan yang luas selain sebagai pembina  dan memberikan pengawasan kepada para jamaah  yang tidak terdaftar.

Pihak Kemenag hanya memberikan rekomendasi  bagi  selain ASN  dan TNI/ Polri  untuk mendapatkan paspor umrah, sehingga tidak memiliki data jumlah jamaah umrah secara  kseluruhan kecuali yang mendaftar dan meminta rekomendasi.

“Kewenangan Kemenag Majalengka pada pelaksanaan umrah itu terbatas, kami hanya memberikan rekomendasi untuk penerbitan paspor bagi jamaah umrah non ASN dan TNI/ Polri,” tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES