Peristiwa Daerah

Pegawai Telkom yang Tenggelam di Sungai Cijureuy Ditemukan Meninggal

Jumat, 30 September 2022 - 20:31 | 36.23k
Petugas gabungan evakuasi korban tenggelam di Sungai Cijureuy Majalengka. (FOTO: Jaja Sumarja/TIMES Indonesia)
Petugas gabungan evakuasi korban tenggelam di Sungai Cijureuy Majalengka. (FOTO: Jaja Sumarja/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Korban tenggelam di Cekdam Sungai Cijureuy, Kelurahan Cicurug, Kecamatan Majalengka, Jawa Barat, berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Sabtu (3/9/2022) sekitar jam 14.15 WIB.

Korban ditemukan di dasar sungai pada kedalaman kurang lebih sekitar 3 meter. Korban yang diketahui seorang pegawai Telkom bernama Asep Ridwan Jamaludin (29) tersebut, ditemukan setelah 2 jam pencarian. Korban tercatat penduduk Kiaracondong Timur, Kelurahan Kebongedang, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat.

"Jenazah korban lalu dievakuasi oleh petugas dan dibawa ke RSUD Majalengka untuk menjalani visum sebelum diserahkan ke keluarga," ungkap Kapolres Majalengka, AKBP Edwin Affandi saat ditemui di lokasi kejadian.

Sungai-Cijureuy-Majalengka-b.jpg

Sebelumnya korban dinyatakan hilang, sekitar pukul 12.15 WIB setelah tenggelam di Cekdam Sungai Cijureuy saat tengah bersantai bersama rekannya di area sungai tersebut. Lalu ia mencoba berenang, namun naas korban langsung tenggelam.

"Cekdam di sungai ini biasanya dipakai memancing oleh warga sekitar. Tetapi oleh korban mencoba berenang. Akhirnya korban tenggelam dan ditemukan sudah tewas," ujarnya.

Pencegahan Korban Tenggelam di Sungai

Kapolres mengatakan, pihaknya akan menginstruksikan kepada seluruh jajaran Polres Majalengka untuk mengantisipasi orang tenggelam di sungai.

Selain itu, ia juga meminta khususnya kepada para orang tua harus memperketat pengawasan terhadap anak-anaknya. Apalagi saat ini Majalengka sudah mulai adanya turun hujan yang sewaktu-waktu debit air sungai akan meningkat sehingga mengakibatkan banjir.Sungai-Cijureuy-Majalengka-c.jpg

"Kita akan memberikan pesan kamtibmas agar tidak bermain atau mandi di sungai ketika turun hujan karena air sungai akan meluap dan bisa mengakibatkan banjir dikhawatirkan anak- anak maupun dewasa yang mandi bisa hanyut terbawa arus air sungai yang deras," ucapnya.

"Kami perintahkan kepada Bhabinkamtibmas untuk memberikan imbauan langsung saat sambang di desa binaan masing masing. Selain itu, pemasangan spanduk imbauan juga kita akan pasang untuk mengantisipasi adanya korban jiwa akibat orang tenggelam," jelasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES