Peristiwa Nasional

Inilah Makna Dada Madopo Malomo, Gelar Presiden RI Jokowi dari Kesultanan Ternate

Rabu, 28 September 2022 - 12:33 | 53.85k
Presiden Jokowi bersama Sultan Ternate ke-49 Hidayatullah Sjah. (FOTO: BPMI Setpres)
Presiden Jokowi bersama Sultan Ternate ke-49 Hidayatullah Sjah. (FOTO: BPMI Setpres)

TIMESINDONESIA, JAKARTAPresiden RI Jokowi (Joko Widodo) mendapatkan Gelar Kehormatan Adat Kesultanan Ternate, Provinsi Maluku Utara pada Rabu (28/9/2022). Gelar kehormatan  Dada Madopo Malomo tersebut dianugerahi secara langsung oleh Sultan Ternate ke-49 Hidayatullah Sjah.

Setibanya di Kedaton Sultan Ternate, Presiden Jokowi yang mengenakan pakaian kebesaran Roke berwarna hitam, disambut langsung oleh Sultan Ternate ke-49, Hidayatullah Sjah.

Setelah itu, Presiden Jokowi dipasangkan mahkota adat 'Lastar Ngare' dan dianugerahi gelar 'Dada Madopo Malomo' oleh Sultan Ternate yang memiliki arti pemimpin besar.

"Arti dari gelarnya itu sendiri adalah seorang pemimpin besar atau pemimpin sebuah negara besar yang mana dalam memimpin negara besar itu, kearifan dan bijaksananya seorang pemimpin itu lebih dikedepankan," jelas Sultan Ternate dalam keterangan persnya bersama Presiden Jokowi usai penganugerahan gelar kehormatan.

Sebelum menerima gelar adat itu, lanjut Sultan Ternate, Presiden Jokowi juga telah dinobatkan sebagai Pangeran Kesultanan Ternate, dengan gelar Kaicil.

"Beliau Yang Mulia Presiden Republik Indonesia juga dinobatkan sebagai Pangeran Kesultanan Ternate dengan gelar Kaitjil. Kaitjil itu pangeran atau garis kesatu dari Sultan Ternate," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Jokowi mengapresiasi penganugerahan gelar kehormatan adat ini merupakan bagian dari tradisi dan kearifan lokal yang harus dilestarikan.

Presiden-Jokowi-bersama-Sultan-Ternate-2.jpgPresiden Jokowi saat dipasangkan mahkota adat 'Lastar Ngare' dan dianugerahi gelar 'Dada Madopo Malomo' oleh Sultan Ternate. (FOTO: BPMI Setpres)

"Saya sangat mengapresiasi apa yang telah dikerjakan oleh Kesultanan Ternate menjaga, merawat adat, tradisi, kearifan lokal. Inilah yang sering saya sampaikan berkepribadian dalam berkebudayaan," tutur Presiden Jokowi.

Menurut Presiden Jokowi, adat, tradisi, dan kearifan lokal yang ada di seluruh nusantara sangat penting untuk dijaga karena Indonesia adalah negara besar yang penuh dengan kearifan lokal serta kaya akan bermacam-macam adat dan tradisi.

Presiden memandang bahwa adat, tradisi, dan kearifan lokal yang ada di seluruh nusantara sangat penting untuk dijaga karena Indonesia adalah negara besar yang penuh dengan kearifan lokal serta kaya akan bermacam-macam adat dan tradisi.

“Inilah kebhinekaan negara kita yang terus harus kita rawat dan kita jaga sebagai sebuah kekuatan. Perbedaan itu bukan memecah tapi mempersatukan,” tandas Presiden Jokowi.

Jokowi Terima Gelar Adat Kesultanan Buton

Sebelumnya Presiden Jokowi dianugerahi Gelar Kehormatan Adat Kesultanan Buton La Ode Muhammad Lakina Bhawaangi yi Nusantara dalam acara yang diselenggarakan di Baruga Keraton Kesultanan Buton pada Selasa (27/9/2022) kemarin.

Mengenakan baju adat Kesultanan Buton yang didominasi warna hitam, Presiden Jokowi terlebih dahulu mendengarkan penjelasan tentang penganugerahan gelar kehormatan adat Kesultanan Buton yang dibacakan oleh La Ode Muhamad Arsal.

Presiden-Jokowi-bersama-Sultan-Ternate-3.jpgPresiden Jokowi berjabat tangan dengan Sultan Ternate usai prosesi penganugerahan Gelar Kehormatan. (FOTO: BPMI Setpres)

La Ode Muhamad Arsal mengatakan bahwa pada hari ini, Selasa, 27 September 2022 Masehi bertepatan dengan 1 Rabiul Awal 1444 Hijriah, kepada Presiden Jokowi dianugerahkan Gelar Kehormatan Adat dan Budaya Kesultanan Buton, La Ode Muhammad Joko Widodo Lakina Bhawaangi yi Nusantara.

"Dengan dianugerahkannya gelar tersebut, maka Bapak La Ode Muhammad Joko Widodo Lakina Bhawaangi yi Nusantara dinobatkan secara resmi menjadi kerabat dan sesepuh dalam daerah eks-Kesultanan Buton," ujar Laode  Muhamad Arsal, dalam keterangannya, Selasa (27/9/2022) kemarin.

"Gelar tersebut bermakna seorang laki-laki yang memiliki sikap dan perilaku yang mulia, rendah hati, sopan santun, arif dan bijaksana, jujur dan adil, bertanggungjawab, memberi teladan dan panutan, serta memiliki komitmen yang tinggi dalam menyejahterakan dan memakmurkan seluruh rakyat di Nusantara (Indonesia)," sambungnya.

Dalam kesempatan itu, La Ode Muhamad Arsal selaku perangkat Lembaga Adat Kesultanan Buton menitip pesan dan harapan kepada Presiden Jokowi.

"Agar Bapak La Ode Joko Widodo senantiasa tetap menjaga marwah bekas Kesultanan Buton selama berdomisili di Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia atau di mana pun berada," tandasnya.

Setelah mendapat gelar Kehormatan Adat Kesultanan Buton, Presiden RI Jokowi juga menyampaikan terima kasih kepada Sultan Buton La Ode Muhammad Izat Manarfa untuk gelar Kesultanan Buton yang diterimanya.

"Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-sebesarnya kepada Yang Mulia Sultan Buton Bapak La Ode Muhammad Izat Manarfa beserta seluruh jajaran lembaga adat Kesultanan Buton yang telah memberikan anugerah gelar kepada saya yaitu La Ode Muhammad Lakina Bhawaangi yi Nusantara," tutur Presiden RI Jokowi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES