Peristiwa Internasional

Penembakan Beruntun di Sekolah Rusia Hilangkan 15 Nyawa

Selasa, 27 September 2022 - 18:35 | 21.04k
Suasana di luar sekolah No.88 Rusia setelah kejadian penembakan. (FOTO: Reuters) 
Suasana di luar sekolah No.88 Rusia setelah kejadian penembakan. (FOTO: Reuters) 

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Seorag pria bersenjata memasuki gedung sekolah No.88, Izhevsk, Udmurtia, Rusia. Pria tersebut masuk ke sekolah tersebut dan berhasil menghilangkan 15 nyawa termasuk 11 nyawa siswa, 2 guru, dan 2 penjaga sekolah.

Penembakan bermula saat Artem Kazantsev yang diketahui merupakan mantan murid sekolah tersebut memasuki sekolah dengan membawa 2 pistol ditangannya. Artem kemudian menembak seorang penjaga, memasuki ruangan kelas dan menembak beberapa guru serta seorang penjaga sekolah lain yang berusaha menghadangnya.

Saat melakukan penembakan Artem memakai kaos berwarna hitam dengan lambang Nazi dan juga menggunakan masker balaclava yang menutupi hampir seluruh wajahnya. Hingga saat ini pihak berwajib setempat masih menulusuri tempat dimana dia tinggal guna mengusut motif dibalik penembakan tersebut.

Dilansir dari BBC, dalam video yang disebarkan oleh pihak penyelidik negara Artem diketahui tewas dengan cara menembakkan senjatanya ke dirinya sendiri. Jasadnya tergeletak dilantai dengan menggunakan kaos dan topeng penutup wajah.

Artem diduga keras memiliki gangguan kejiwaan yang membuatnya melakukan hal tersebut. Namanya terdaftar dalam sebuah rumah sakit jiwa setempat. Kaos yang dipakainya juga membuatnya diperkirakan sebagai salah satu anggota Nazi.

Diketahui, Nazi merupakan salah satu kelompok politik di Jerman yang dipimpin oleh Adolf Hitler dan menguasai negara tersebut sekitar tahun 1933-1945. Kelompok ini membenci demokrasi liberal dan sistem parlemen. Anggotanya sering menggunakan kaos berlambang grup tersebut dan menggunakan balaclava saat melancarkan aksi mereka.

"Kami sudah mengidentifikasi pelaku, pelaku bernama Artem Kazantsev penduduk Izhevzk, dan yang kami tahu dia merupakan pasien Psychoneurological dispensary," ungkap Alexander Brechalov, Gubernur Udmurtia.

Beberapa video yang beredar menunjukkan para murid berlarian di koridor menyelamtkan diri sambil dikawal para guru sekolah tersebut. Sebagai informasi School No.88 merupakan sekolah dengan total murid sekitar 1000 orang.

Beberapa video lainnya yang diunggah di sosial media menunjukan ceceran darah disana-sini serta beberapa lubang peluru di jendala. Para murid tampak berindung di bawah meja berlindung dengan perasaan was-was bahwa si penembak akan maasuk ke kelas mereka.

Selain menghilangkan 15 nyawa. Penembakan ini juga menyebabkan 22 murid dan 2 guru terluka. Petugas yang datang di lokasi segera mengevakuasi korban dan para murid dan guru yang berada di dalam sekolah.

Penembakan ini bukan kali pertama yang terjadi di Rusia. Sebelumnya pada Mei 2022 sebuah penembakan juga terjadi di sekolah di Kazan. Pada bulan September 2022 juga terjadi penembakan masal di Perm University. Kini pemerintah Rusia mengetatkan aturan penggunaan senjata di negaranya.

Sebelumnya, mendapatkan izin pembelian senjata riffle yakni senjata yang biasa digunkan para penembak tersebut sangatlah mudah, bahkan masih lebih sulit lagi mendapatkan surat izin mengemudi. 

Namun, akhir-akhir ini para penembak menggunakan pistol yang diketahui diperjualbelikan secara ilegal di negara tersebut. Hal tersebut terkait sulitnya mendapatkan ijin pembelian senjata yang kini diperketat.

Bahkan sebuah kelompok bernama Columbine Movement juga sempat dibubarkan pada awal tahun ini karena disinyalir terhubung dengan penembakan masal di Kazan dan Perm University. Beberapa kejadian penembakan diketahui merupakan kasus yang dilakukan oleh alumni sekolah atau kampus di Rusia tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khodijah Siti
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES